Wednesday, 01 May 2024

Ridwan Kamil Sebut Jakarta Bukan Dirancang Untuk Menjadi Ibu Kota, Ini Alasannya...

news24xx


Foto : TempoFoto : Tempo
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Jakarta tidak dirancang sebagai ibu kota negara berdasarkan kajian sejarah yang mengungkapkan bahwa pada masa pemerintahan kolonial, hanya tiga wilayah yang disurvei untuk dijadikan ibu kota, yakni Bandung, Malang, dan Surabaya.

“Jadi saya membaca bahwa di era kolonial, Batavia tidak cocok sebagai ibu kota,” kata Kamil yang akrab disapa Emil dalam keterangan resmi, Rabu, 26 Januari.


Read More : Kunker Jokowi Ke NTB Gowes Bareng Amran Hingga Sarapan Di Lombok

"Saat pandemi malaria melanda dan menewaskan ribuan orang di Batavia, pemerintah kolonial berencana memindahkan ibu kota. Untuk itu, tiga wilayah yang diteliti, yakni Malang, Surabaya, dan Bandung. “Yang terpilih adalah Bandung dengan segala perhitungannya,” tambah Emil.

Rencana pemerintah kolonial, lanjutnya, dibuktikan dengan relokasi kantor pemerintahan hingga markas militer. “Tapi kemudian Jepang tiba. Rancangan pemerintah kolonial untuk ibu kota terputus oleh nasib sejarah. Jadi Jakarta tidak pernah didesain sebagai ibu kota,” jelasnya.



Read More : Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama adalah Identitas Bangsa



Artinya, menurut Emil, pemerintah Indonesia tidak memiliki ibu kota yang secara fundamental mewakili nilai-nilai kebangsaan.

Akibatnya, Jakarta berkembang menjadi mesin ekonomi yang dominan dan mengambil banyak peran vital.

Karena roda vital pemerintahan dan ekonomi berbasis di Jakarta, segala bentuk gejolak di Jakarta dapat dengan mudah berisiko melumpuhkan aktivitas keduanya.

Lebih lanjut Ridwan Kamil mengomentari rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menilai rencana itu sudah diajukan sejak era Presiden Soekarno. “Saat itu Bung Karno menganggap Kalimantan [sebagai ibu kota baru] jadi ide ini sudah datang lama namun Bung Karno memilih Palangkaraya,” katanya.





Loading...