5 Fakta Dampak Kekurangan Vitamin D pada Anak, Mempengaruhi Kognitif dan Kesehatan Mental

NEWS24.CO.ID - Vitamin D merupakan vitamin yang bisa dioleh sendiri oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari.

Selain itu, vitamin D juga dapat ditemukan pada sejumlah makanan.

Vitamin ini sangat penting untuk anak yang masih dalam tumbuh kembang.

Kekurangan vitamin D pada anak dapat meningkatkan sejumlah risiko, mulai dari imunitas rendah, hingga masalah kognitif dan gangguan mental.

Berikut ini fakta-faktanya, dari jurnal berjudul ‘Vitamin D in Children’s Health’ yang dipublikasikan di National Center for Biotechnology Information, badan milik Pemerintah Amerika Serikat.

1. Imunitas anak

Pemenuhan kebutuhan vitamin D ternyata juga berdampak pada daya tahan tubuh anak.

Asupan vitamin D yang tercukupi dapat membantu anak membentuk imunitas yang baik.

Sebaliknya, kekurangan vitamin D bisa membuat tubuh menjadi lebih rentan mengalami penyakit.

Baca juga: 9 Fakta Menarik Tentang Belut, Sumber Protein Berkualitas Tinggi yang Baik Untuk Kesehatan

2. Risiko kanker

Vitamin D diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.

Dengan demikian, sel tersebut tidak berkembang liar dan menjadi penyakit yang ganas.

Mayoritas penelitian yang mengevaluasi hubungan antara kadar vitamin D dengan kanker menemukan hubungan protektif.

Artinya ketika status vitamin D yang cukup umumnya risiko kanker jadu lebih rendah.

3. Nyeri

Kadar vitamin D yang lebih rendah secara signifikan berhubungan dengan skor sensitivitas nyeri yang lebih tinggi.

Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan nyeri otot dan kelemahan otot proksimal dengan laporan berat di kaki, kelelahan cepat, dan masalah dengan menaiki tangga atau mobilitas.

Pada anak, kekurangan vitamin D dapat muncul sebagai nyeri otot atipikal.

Kadar vitamin D yang sangat rendah juga ditemukan dalam survei anak-anak dengan migrain.

Baca juga: 6 Fakta Kaki Terasa Dingin padahal Cuaca Normal, Bisa Jadi Dampak Penyakit Diabetes

4. Mempengaruhi otak

Vitamin D juga berperan dalam kesehatan dan perkembangan otak.

Vitamin ini punya peran dalam mengatur faktor pertumbuhan saraf dan faktor neurotropik turunan sel glia yang mengatur arsitektur seluler otak.

Vitamin D teraktivasi juga memiliki efek neuroprotektif, yang artinya dapat melindungi otak.

5. Kesehatan mental dan kognitif

Mendapatkan vitamin D yang cukup selama masa kehamilan berperan penting dalam menunjang perkembangan otak dan fungsi mental.

Vitamin D memengaruhi protein yang terlibat langsung dalam pembelajaran, memori, kontrol motorik, dan perilaku sosial.

Semua itu terkait erat dengan fungsi eksekutif seperti perilaku yang diarahkan pada tujuan, perhatian, dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan.

(TribunHealth.com)

ip-10-0-142-87

Sumber : TRIBUNNEWS.COM