NEWS24.CO.ID - Kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola makan sehat semakin meningkat.
Salah satu cara yang ditempuh adalah mengurangi penggunaan minyak goreng dalam mengolah makanan.
Banyak orang akhirnya beralih menggunakan air fryer, sebuah alat memasak yang diklaim mampu menggoreng makanan dengan sedikit minyak bahkan tanpa minyak sama sekali.
Sekilas, penggunaan air fryer tampak lebih sehat karena kadar minyak dalam makanan berkurang.
Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan air fryer tetap memiliki potensi risiko bagi kesehatan.
Hal ini disebabkan oleh paparan suhu tinggi serta reaksi kimia yang muncul saat makanan dimasak dengan udara panas bersuhu 150–200 °C.
Baca juga: 9 Tips Mencuci Buah dan Sayur agar Terhindar dari Pestisida Berbahaya
Berikut beberapa dampak buruk air fryer yang perlu diwaspadai:
1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Studi dalam Journal of Food Science (2017) menemukan bahwa sarden yang dimasak dengan air fryer menghasilkan senyawa bernama produk oksidasi kolesterol.
Senyawa ini muncul akibat paparan suhu tinggi dan diketahui dapat memicu penyempitan pembuluh darah.
Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.
2. Merusak Kandungan Gizi Makanan
Makanan yang dimasak dengan air fryer berpotensi kehilangan sebagian kandungan gizi akibat suhu tinggi.
Padahal, vitamin, mineral, dan zat gizi lain sangat penting untuk mendukung fungsi tubuh.
Akibatnya, makanan yang dihasilkan mungkin tidak lagi memberikan manfaat optimal bagi kesehatan.
Baca juga: 3 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Disepelekan, Kenali Sejak Dini
3. Berisiko Menyebabkan Keracunan Makanan
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Food Protection (2020) membandingkan efektivitas beberapa metode memasak dalam menghilangkan Salmonella pada ayam beku.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa air fryer dan oven kurang efektif membunuh bakteri berbahaya ini.
Sebaliknya, menggoreng dengan minyak panas justru lebih efektif dalam mematikan patogen penyebab keracunan makanan.
4. Memicu Produksi Senyawa Berbahaya
Proses pemasakan dengan air fryer memicu reaksi Maillard, yaitu reaksi antara gula dan asam amino akibat paparan panas.
Reaksi ini memang membuat makanan berwarna kecokelatan dan lebih renyah, tetapi juga bisa menghasilkan senyawa berbahaya seperti akrilamida dan polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH).
Kedua senyawa tersebut tergolong karsinogen yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Baca juga: 6 Manfaat Apel untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menurunkan Risiko Penyakit Kronis
5. Mendorong Konsumsi Gorengan Berlebih
Banyak orang merasa lebih aman makan gorengan setiap hari karena dimasak dengan air fryer.
Padahal, metode ini tetap bisa menimbulkan senyawa berbahaya dan mengurangi gizi makanan.
Anggapan “lebih sehat” justru membuat orang cenderung berlebihan mengonsumsi gorengan, sehingga dampaknya bagi kesehatan tetap tidak baik.
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
Google News
(TribunHealth.com)
Dapatkan Blackmores Odourless Fish Oil | Suplemen Omega 3 Pelihara Kesehatan Jantung di sini
Blackmores Odourless Fish Oil merupakan suplemen yang mengandung minyak ikan yang berfungsi untuk menjaga kesehatan jantung, otak, dan sendi. Tidak berbau.
Blackmores Odourless Fish Oil membantu:
* Menyediakan kebutuhan Omega-3 untuk mendukung kesehatan yang optimal
* Menjaga kesehatan jantung, otak dan mata
* Meredakan peradangan dan pembengkakan sendi
Dapatkan Blackmores Odourless Fish Oil | Suplemen Omega 3 Pelihara Kesehatan Jantung di sini
ip-10-0-131-147
Sumber : TRIBUNNEWS.COM