Saturday, 27 Apr 2024

Gubernur: Sumbar Siap Menerima Perantau Minang dan Wisatawan Saat Idul Adha

news24xx


Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Sumatera Barat mulai membuka diri terhadap perantau dan membuka untuk datang ke Ranah Minang. 

Perantau Minang yang tidak bisa pulang kampung atau mudik pada Idul Fitri 1441 Hijriah karena wabah COVID-19 diundang untuk pulang sambil bepergian pada momentum Idul Adha, 31 Juli 2020.

"Penanganan COVID-19 di Sumbar telah terkendali oleh baik. Kebiasaan baru kita siap menerima kunjungan dengan pola disiplin protokol kesehatan, "kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dihubungi dari Padang, Minggu, 19 Juli 2020, seperti dilansir Antara. 

Ia menyampaikan tentang kesiapan daerah dalam acara "Misi Penjualan" dihadiri sejumlah ketua ikatan perantau Minang se-Jabodetabek dan perwakilan biro perjalanan wisata dari Sumbar dan Jabodetabek di Balairuang Jakarta, Sabtu (18/7) malam.

Irwan meprediksi banyak perantau yang kecewa tidak bisa mudik pada Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, karena saat itu Sumbar memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mempromosikan peralihan COVID-19 di daerah itu.

Salah satu aturan dalam PSBB adalah yang lalu lintas orang. Masyarakat tidak bisa masuk ke Sumbar, kecuali dengan alasan tertentu. Tidak hanya transportasi udara, tetapi juga dijaga oleh petugas. Kendaraan yang mencoba melintas di suruh putar balik.

"Mungkin ada yang kecewa dan marah atas kebijakan itu. Namun semua demi percepatan penangan COVID-19. Khawatir jika dibiarkan atau ditingkatkan dalam mengambil sikap akan meningkatkan lebih banyak seperti yang terjadi pada daerah lain," katanya.

Sekarang kondisi Sumbar sudah sangat baik, bahkan mengendalikan wabah yang dilakukan dengan empat strategi yaitu pengujian, pelacakan, perlakuan dan perlakuan mendapat pujian dari Presiden Joko Widodo, masuk lima besar terbaik nasional.

"Selamat datang, Sumbar siap menyambut perantau dan wisatawan," kata Irwan.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial mengatakan Misi Penjualan digelar untuk melakukan langkah-langkah yang telah dilakukan Pemprov Sumbar.

Ia mengatakan saat ini bersama Yayasan Sumbar tengah menyiapkan Paket "Sumbar Wisata Hebat Sale" yang menawarkan paket wisata dengan tiket pesawat minimal, tarif tetap diskon hotel dan tarif tetap diskon pelatih yang berlaku selama 3 bulan (Agustus - Oktober 2020).

Hal itu diharapkan bisa menjadi pendorong sehingga kunjungan wisatawan akan terus meningkat dari waktu ke waktu dan citra pariwisata Sumbar semakin baik setelah pandemi COVID-19.

"Kegiatan Sales Mission ini mendapat sambutan baik dari para perantau. Beberapa tokoh seperti Fasli Jalal, Alirman Sori dan beberapa tokoh lain ikut memberikan testimoni Sumbar sudah siap untuk dikunjungi," ungkapnya.

Menurutnya selama pelaksanaan "Misi Penjualan", empat perusahaan perjalanan wisata dari Sumbar yang terlibat, mendapatkan lebih dari 101 paket wisata qurban.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Sumatra Barat Hendri Agung Indrianto menambahkan kepedulian dan kekompakan dari perantau merupakan salah satu kekuatan Sumbar. Dalam semua kondisi, baik atau buruk, perantau Minang selalu bisa menjadi salah satu lokomotif dalam menggerakkan "gerbong daerah" ke arah yang lebih baik.

"Sumbar dengan semua wisatawan dan tujuan wisata, siap berangkat perantau dan wisatawan yang pulang saat Idul Adha," katanya.

Ia mengatakan protokol kesehatan yang diterapkan di hotel di Sumbar juga sama dengan di Hotel Balairung yang patut dihargai, mulai dari tamu yang disetujui hotel, di ruang "pertemuan" hingga tatacara makan sesuai dengan era adabtasi pakaian baru, yaitu tamu yang tidak mau membeli makanan di buffet yang diambilkan oleh Staf Hotel. 

N24. 





Loading...