Friday, 26 Apr 2024

Keberhasilan Ekstradisi Maria Lumowa, Bentuk Balas Jasa Serbia ke Indonesia

news24xx


Maria Lumowa dalam pesawat  dikawal petugas dipimpin Yasonna Laoly saat berangkat dari Serbia ke Indonesia.  Maria Lumowa dalam pesawat dikawal petugas dipimpin Yasonna Laoly saat berangkat dari Serbia ke Indonesia.
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Keberhasilan Ekstradisi Maria Lumowa merupakan bentuk balas jasa Serbia ke Indonesia, yang dulu pernah membantu Serbia memulangkan buronan negara tersebut. 

Menteri Hukum dan HAM,  Yasonna Laoly menyebut keberhasilan ekstradisi pembobol kredit BNI Rp1,7 Triliun, Maria Pauline  Lumowa tak terlepas dari 'utang' Serbia kepada Indonesia.

Yasonna menyebut Indonesia sudah lebih dulu membantu Serbia meringkus buronan mereka, Nikolo Iliev. Dia adalah pencuri data nasabah yang diburu Serbia.

Proses pemulangan Maria itu pun sebagai balas jasa Serbia kepada Indonesia atas 'utang' tersebut, mengingat kedua negara tak punya perjanjian ekstradisi.

"Ekstradisi Maria Pauline Lumowa tak lepas pula dari asas resiprositas (timbal balik). Sebelumnya, Indonesia sempat mengabulkan permintaan Serbia untuk mengekstradisi pelaku pencurian data nasabah Nikolo Iliev pada 2015," kata Yasonna dalam keterangan tertulis, Kamis (9/7), seperti dilansir CNN Indonesia. 

Politikus PDIP itu mengatakan, Indonesia sebenarnya belum membuat perjanjian ekstradisi dengan Serbia.

Namun jasa Indonesia meringkus Iliev sangat memuluskan proses ekstradisi Maria.

 

Yasonna juga menyebut keberhasilan ekstradisi Maria turut dipengaruhi lobi Duta Besar Indonesia untuk Serbia, Chandra Yudha. Bahkan ekstradisi itu didukung langsung oleh Presiden Servia Aleksandar Vucic.

"Dalam pertemuan kami, Presiden Serbia Aleksandar Vucic juga kembali menggarisbawahi komitmen tersebut. Proses ekstradisi ini salah satu dari sedikit di dunia yang mendapat perhatian langsung dari kepala negara," tuturnya.

Yasonna berkata ekstradisi ini mengakhiri perburuan panjang Indonesia terhadap Maria.

Dia mengklaim keberhasilan ini sebagai kehadiran negara dalam proses penegakan hukum.

Yasonna dan tim gabungan dari Indonesia telah menjemput Maria di Serbia. Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kamis (9/7) pukul 10.30 WIB.

N24. 





Loading...