NEWS24.CO.ID - Ketua Umum Muhammadiyah Anwar Abbas, Senin, mengomentari kasus suap yang melibatkan rektor Universitas Lampung (UNILA), Karomani, yang menurutnya telah mencoreng citra sistem pendidikan negara dengan melanggengkan korupsi dan nepotisme.
“Tentu sangat disayangkan untuk dilihat. Bagaimana dunia pendidikan bisa mencetak lulusan yang berkarakter kuat jika terkena aksi busuk rektor dan bawahannya begitu masuk,” kata Anwar pada 22 Agustus, Bisnis.com melaporkan.
Read More : Kades di Asahan Dibacok Saat Hendak Salat di Masjid
Dia menambahkan, tindakan memalukan rektor Karomani telah menabur benih korupsi dan nepotisme kepada pimpinan universitas dan mahasiswa.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap rektor universitas Karomani dalam kasus dugaan suap penerimaan calon mahasiswa baru pada Jumat, 19 Agustus.
Selain Karmoni, KPK juga menunjuk Wakil Rektor Bidang Akademik Heryandi dan Ketua Umum Unila. Senat M Basri sebagai tersangka.
Read More : 3 Pengedar Narkoba Ditangkap Karena Pasok 112 Kilogram Ganja untuk Malam Tahun Baru
KPK mengungkapkan, Karomani menerima uang suap Rp5 miliar dan diduga membebankan Rp100-350 juta bagi mahasiswa yang berniat masuk UNILA melalui jalur mandiri.
Barang bukti yang diamankan KPK berupa uang tunai Rp414,5 juta, slip setoran bank Rp800 juta, kotak titipan yang diduga berisi emas Rp1,4 miliar, ATM, dan tabungan Rp1,8 miliar.