Tuesday, 07 Oct 2025

3 Dampak Buruk Memakai Popok Terlalu Lama, Ganti Secara Berkala

news24xx


3 Dampak Buruk Memakai Popok Terlalu Lama, Ganti Secara Berkala3 Dampak Buruk Memakai Popok Terlalu Lama, Ganti Secara Berkala
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Popok adalah salah satu perlengkapan penting dalam perawatan bayi yang sangat membantu untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan si kecil. 

Penggunaan popok dapat membantu si kecil untuk buang air kecil dan air besar di tempat, sebelum mulai diajarkan toilet training. 

Popok terbilang cukup praktis, karena sekali pakai dan bisa langsung dibuang. 

Baca juga: 6 Manfaat Pijat Bayi yang Jarang Disadari, Dukung Perkembangan Si Kecil hingga Bagus untuk Otak

Meski begitu, penggunaan popok tidak boleh terlalu lama, karena bisa menimbulkan dampak negatif bagi kulit bayi. 

Orang tua dianjurkan untuk mengistirahatkan kulit bayi dari penggunaan popok beberapa saat dalam sehari agar kulit bayi tidak mudah mengalami iritasi. 

Dampak Buruk Memakai Popok Terlalu Lama

Menggunaan popok terlalu lama tanpa rutin menggantinya dan tidak mengistirahatkan beberapa saat dalam sehari bisa menimbulkan dampak berikut. 

1. Iritasi pada kulit bayi

Menggunakan popok dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi. 

Iritasi kulit terjadi akibat adanya gesekan antara kuit dan popok yang terlalu lama. 

Kondisi ini juga rentan terjadi jika orang tua tidak rutin mengganti popok bayi yang sudah kotor. 

Orang tua dianjurkan untuk lebih sering mengganti popok bayi meski popok belum penuh dan masih bersih, terutama setelah si kecil buang air besar. 

Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: 6 Alasan Minyak Kemiri Bagus untuk Kulit dan Rambut Bayi, Bisa Digunakan Secara Rutin

2. Ruam popok

Ruam popok adalah masalah kulit yang paling sering dialami oleh bayi. 

Ini merupakan kondisi iritasi berupa bintik-bintik kemerahan yang muncul di area kulit bayi yang tertutup popok. 

Kondisi ini juga sering disebut sebagai dermatitis popok atau diaper rush. 

Tak hanya terjadi di area pantat saja, ruam popok juga bisa menyebar ke area paha dan perut bayi. 

Kondisi ini terjadi saat bayi menggunakan popok terlalu lama dan tidak kunjung diganti. 

Penggunaan popok yang terlalu lama dapat menghambat sirkulasi udara. 

Kondisi ini menyebabkan pantat bayi menjadi lebih lembap, sehingga memicu perkembangbiakan jamur dan menyebabkan ruam. 

Ruam popok bisa menyebabkan si kecil mudah rewel karena rasa gatal dan perih yang mereka rasakan. 

Baca juga: Muncul Ruam pada Pipi Bayi? Berikut Cara Alami untuk Mengatasinya

3. Infeksi saluran kencing

Infeksi bisa menyerang bayi ketika popok yang digunakan sudah penuh dengan air kecing, tapi tidak kunjung diganti. 

Urine bayi mengubah kadar pH kulit, sehingga meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri dan jamur. 

Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kencing pada bayi, terutama yang berjenis kelamin perempuan. 

Itulah beberapa dampak buruk menggunakan popok bayi terlalu lama. 

Bagi ayah atau ibu, sebaiknya secara rutin mengganti popok bayi setiap harinya dan jangan menunggu hingga penuh.

Istirahatkan penggunaan popok 30 menit sampai 1 jam, beru kemudian dipakaikan popok lagi agar kulit bayi bisa bernapas sejenak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 6 Manfaat Unsalted Butter untuk MPASI, Sumber Lemak dan Bagus untuk Menambah Berat Badan Bayi

Sabun yang aman untuk kulit bayi dan balita, klik di sini untuk mendapatkannya.

Sabun cair dan shampo 2IN1 yang diperkaya dengan 4x prebiotic moisturizer dan ekstrak aloe vera untuk menjaga kelembapan kulit bayi. 

Sabun ini juga dilengkapi dengan provitamin B5 untuk menutrisi rambut agar berkilau. 

Teruji oleh dokter kulit, hypoallergenic, bebas paraben, dan pH netral, sehingga aman untuk kulit newborn dan kulit bayi sensitif kekalipun. 

Sabun yang aman untuk kulit bayi dan balita, klik di sini untuk mendapatkannya.

ip-10-0-131-147

Sumber : TRIBUNNEWS.COM





Loading...