NEWS24.CO.ID - Campak adalah penyakit infeksi virus yang bisa menular melalui udara atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Virus campak bisa menyebar saat penderitanya bersin, batuk, atau berbicara.
Gejala awal penyakit campak pada anak adalah demam ringan hingan sedang, pilek, batuk, dan mata memerah.
Setelah 3-5 hari, muncul ruam kulit berupa bintik-bintik merah kecil yang disebut bintik koplik di area dahi, lalu menyebar ke seluruh wajah, leher, hingga lengan dan kaki.
Baca juga: Bagaimana Penyakit Campak pada Anak Ditularkan? Dokter Anak Beri Penjelasan
Puncak tertinggi penularan virus campak sekitar 4 hari sebelum sampai 4 hari setelah ruam muncul.
Membahas mengenai campak pada anak, terdapat pertanyaan yang diajukan pada dr. Aisya Fikritama, Sp.A.
dr. Aisya Fikritama, Sp.A merupakan seorang Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit UNS Solo.
Pertanyaan:
Dokter, bagaimana penanganan medis untuk anak yang sudah terinfeksi penyakit campak?
Kino, Bekasi.
dr. Aisya Fikritama, Sp.A yang Merupakan Dokter Spesialis Anak Menjawab:
Sebetulnya tidak ada terapi untuk mengatasi penyakit campak.
Penyakit campak disebabkan oleh virus, banyak yang beranggapan bisa diatasi dengan antivirus.
Akan tetapi, tidak ada terapi antivirus yang spesifik untuk mengatasi penyakit campak pada anak.
Penanganan untuk campak pada anak ini lebih ke simptomatik (tindakan untuk mengatasi gejala).
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 6 Manfaat Pijat Bayi yang Jarang Disadari, Dukung Perkembangan Si Kecil hingga Bagus untuk Otak
Pertama, cukupi hidrasi anak yang sedang mengalami campak.
Sebagai orang tua harus memastikan hidrasi anak cukup dan jangan sampai dehidrasi.
Selain memberikan air putih, orang tua bisa memberikan makanan yang mengandung kuah untuk anak yang sedang campak, agar bisa mandapatkan cairan dari makanan berkuah tersebut.
Usahakan ada makanan yang masuk, karena jika anak hanya tidur dan tidak makan, tidak ada energi yang bisa digunakan untuk bergerak atau untuk melawan virusnya.
Kedua, memberikan antipiretik seperti paracetamol atau ibu profen untuk menurunkan demam yang dialami anak.
Menurunkan demam dapat membantu memberikan kenyamanan pada anak, karena jika demam tinggi bisa membuat si kecil jadi tidak nyaman.
Ketiga, memberikan vitamin A, karena penyaktit campak ada komplikasi ke saraf mata.
Pemberian vitamin A pada anak yang campak berbeda dengan program pemerintah yang 6 bulan sekali.
Baca juga: Dokter, Benarkah Penyakit Campak Mudah Menular dan Apa Saja Gejalanya?
Kalau memang anak campak, harus diberikan vitamin A selama dua hari berturut-turut.
Vitamin ini efektif untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan.
Terakhir, ada beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat penyakit campak seperti pneumonia dan ensefalitis.
Kalau ada komplikasi pneumonia misalnya, maka diperlukan antibiotik dan rawat inap.
Jika anak mengalam diare atau kejang, harus diberikan terapi sesuai gejalanya.
Profil Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A
dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, merupakan Dokter Spesialis Anak yang kini berpraktik di RS UNS Sukoharjo dan Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa.
dr. Aisya menyelesaikan pendidikan SMA lewat program akselerasi di SMA Negeri 1 Surakarta.
Tertarik dengan dunia kedokteran, dr. Aisya kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Pengalaman kerja dr. Aisya sangat beragam.
Baca juga: Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS UNS Sukoharjo
dr. Aisya pernah bekerja sebagai dokter internship di RSUD Pandanarang Boyolali dan Puskesmas Boyolali II, kemudian berlanjut sebagai dokter umum di berbagai institusi termasuk Klinik Kimia Farma Adi Sucipto dan RS UNS.
Pada tahun 2023, ia pernah bekerja di RSU Asy Syifa Sambi Boyolali.
dr. Aisya kemudian bergabung dengan RS UNS Sukoharjo sebagai dokter spesialis anak, serta menjadi dosen dan staf pengajar hingga kini.
dr. Aisya juga aktif memberikan edukasi mengenai kesehatan anak melalui media sosial miliknya @dr.aisyafik.
Jika ingin berkonsultasi dengan dr. Aisya, silahkan langsung mengunjungi RS UNS Solo atau mengunjungi Instagram @rumahsakituns untuk mengetahui jadwal praktiknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Tanda-tanda Bayi 6 Bulan Belum Siap Diberikan MPASI
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.
Morinaga BMT adalah susu formula bernutrisi untuk bayi usia 0-6 bulan kini dengan inovasi baru, GeniuPro.
GeniuPro mendukung daya ingat, daya pikir, daya tangkap, daya tahan tubuh, dan tumbuh kembang si kecil dengan sinergi nutrisi untuk mendukung kecerdasan.
Morinaga Research Centre Japan senantiasa berinovasi dengan meneliti berbagai manfaat nutrisi penting untuk pertumbuhan anak selama lebih dari 100 tahun.
Didukung teknologi yang canggih dan berpengalaman di bidang nutrisi, Morinaga Research Centre Japan sangat mengutamakan keamanan dan mutu produk bagi generasi platinum.
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.
ip-10-0-142-87
Sumber : TRIBUNNEWS.COM