Carissa Wityadarda, M.Kes : Buah Dicampur Susu Boleh Saja, Asal Peruntukannya Tepat

NEWS24.CO.ID - Beberapa orang menganggap buah akan terasa lebih enak jika dicampur susu atau dibuat menjadi smoothies.

Sebenarnya apakah boleh buah dicampur susu atau dibuat menjadi smoothies?

Ahli gizi dan dosen di STIKes Borromeus, Carissa Wityadarda, M.Kes menyampaikan pernyataannya pada tayangan YouTube Tribun Cirebon.

"Boleh aja. Kita mau nambah kalori dalam makanan kita, ya boleh dong nambahin zat tambahan berkalori," ujar Carissa Wityadarda, M.Kes

Klik link berikut dan dapatkan produk yang menjaga kesehatan anda. 

Baca juga: Ketahui Jenis Buah-buahan yang Harus Dikonsumsi Ketika Sedang Meriang

Boleh saja jika menambahkan susu ketika mengonsumsi buah, asal peruntukannya tepat apakah untuk mengganti makan kita.

Apabila mengganti makan kita, maka saat mengonsumsi smoothies tetap harus ada protein, jangan bergantung pada smoothies saja.

Jika kita ingin memenuhi kebutuhan serat, makan harus mengonsumsi buah.

Kita boleh mengonsumsi smoothies sebagai pengganti karbohidrat dan lain-lain.

Tetapi kita harus mendapatkan protein, misalkan dari telur.

Selain itu kita perlu memenuhi kebutuhan sayur.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengetahui Adanya Sinyal dari Tubuh karena Mengonsumsi Buah Manis di Malam Hari?

"Jika smoothiesnya ditambahkan sayur-sayuran atau kacang-kacangan ya silahkan tapi harus ada protein. Kalau menurut saya, segala sesuatu itu harus lengkap, semua sisi itu harus terpenuhi. Proteinnya ada, karbohidrat ada, serat dari sayur dan buah ada." kata Carissa Wityadarda, M.Kes

Kenapa harus terpenuhi?

Kalau kita kurang terus-terusan bisa berefek tidak bagus, karena kita harus memenuhi kebutuhan harian secara utuh.

Misalnya terburu-buru pagi hari dan ingin mengonsumsi smoothies saja, tetap harus mengonsumsi telur.

Tujuannya, agar protein tidak tejadi ledakan glukosa atau bertujuan menetralisir.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Cirebon bersama dengan Carissa Wityadarda, M.Kes. Seorang ahli gizi dan dosen di STIKes Borromeus.

(TribunHealth.com/PP)

Sumber : TRIBUNNEWS.COM