Mengenal Tes EKG untuk Mendiagnosis Penyakit Jantung, Berikut Ulasan dr. R. Azimar Farhani

NEWS24.CO.ID - Keluhan nyeri dada seringkali dikaitkan dengan permasalahan penyakit jantung.

Namun tidak semua nyeri dada semata-mata terjadi akibat penyakit jantung.

Untuk memastikan apakah nyeri dada terjadi akibat penyakit jantung atau bukan, pasien dapat melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis jantung.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

Baca juga: dr. R. Azimar Farhani Bagikan 4 Tips yang Dapat Diterapkan Guna Menjaga Kesehatan Jantung

Baca juga: Dokter Spesialis Jantung Paparkan Gejala Khas Penyakit Jantung yang Terjadi pada Anak

Menurut penuturan dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA, pemeriksaan yang paling sering dan mudah dilakukan ketika pasien memiliki keluhan nyeri dada akan dilakukan pemeriksaan EKG.

Tes EKG (Elektrokardiogram) ialah tes diagnostik umum yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi jantung yang dilakukan dengan cara melakukan pemantauan aktivitas listrik dari serat-serat otot jantung secara goresan.

Tes ini dilakukan untuk mengetahui kelainan pada jantung seperti gangguan irama jantung, gangguan otot jantung, hingga pembengkakan jantung.

Pemeriksaan EKG ini memiliki peran penting untuk membantu dokter menegakkan diagnosis jantung, namun tetap dibutuhkan pemeriksaan lanjut untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Jaga kesehatan jantung dengan mengkonsumsi makanan sehat, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: dr. R. Azimar Farhani Sebut Penyakit Jantung Bawaan pada Anak Dapat Disembuhkan, Begini Ulasannya

Baca juga: dr. R. Azimar Farhani Sebut 4 Faktor Risiko yang Dapat Meningkatkan Terjadinya Penyakit Jantung

"Jadi kalau ada keluhan nyeri di dada tidak langsung diputuskan sebagai penyakit jantung."

"Dokter harus menggali lebih dalam untuk mengetahui penyebab dan permasalahan dari keluhan pasien tersebut."

"Dari hal tersebut dokter dapat mendiagnosis apakah pasien menderita jantung atau bukan," terang dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA.

Kelainan jantung yang hilang timbul terkadang sulit dideteksi hanya dengan pemeriksaan EKG saja, pada kasus ini dapat melakukan pemeriksaan pendukung seperti tes stres atau EKG treadmill.

Pemeriksaan EKG treadmill dilakukan sambil menggunakan treadmill atau mengayuh sepeda statis.

Pemeriksaan tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan keperluan masing-masing pasien.

Baca juga: Benarkah Perempuan Lebih Jarang Mengalami Penyakit Jantung? Begini Penjelasan dr. R. Azimar Farhani

Baca juga: Cegah Penyakit Jantung di Usia Muda dengan Mengelola Stres hingga Hindari Kebiasaan Merokok

Pasalnya dengan perkembangan zaman, banyak orang yang mendeteksi detak jantung dan memantau kesehatan jantung dengan menggunakan jam tangan.

Lantas apakah jam tangan tersebut efektif untuk mengetahui kinerja jantung?

dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA menyebutkan zaman sekarang memang sudah banyak jam tangan yang canggih dengan fitur EKG hingga mengetahui tekanan darah.

Jam tangan tersebut hanya digunakan sebagai pengantar untuk melakukan deteksi secara dini.

Akan tetapi sebagai pedoman untuk menentukan sakit jantung atau tidak, tidak bisa menggunakan jam tangan tersebut.

Untuk menetukan apakah pasien memiliki penyakit jantung atau tidak harus melewati beberapa tahapan pemeriksaan dan harus dianalisis oleh dokter yang berpengalaman.

Baca juga: dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA Beberkan Jenis Olahraga yang Bagus untuk Kesehatan Jantung

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Sumber : TRIBUNNEWS.COM