Dua Turis Jadi Korban Perampokan di Paris, Miliaran Rupiah Melayang

NEWS24.CO.ID - Sejumlah perhiasan dan pakaian mewah milik tiga turis asal Rusia dirampok tak lama setelah mendarat di bandara Paris untuk jet pribadi, sumber polisi mengatakan kepada AFP pada hari Selasa.

Para turis berada dalam taksi meninggalkan bandara Bourget di utara Paris sekitar pukul 10.30 malam (0830 GMT) pada hari Senin ketika mereka ditabrak oleh mobil yang membawa empat orang yang mengenakan masker ski, kata sumber tersebut.

Para pencuri membawa kabur tiga koper yang menurut para korban berisi barang senilai USD 500 ribu hingga USD  1 juta (430.000 hingga 864.000 euro). Tidak ada yang terluka.

Tabrak lari serta perampokan yang menargetkan taksi dan mobil lainnya yang menuju ke dan dari Paris - bandara telah menjadi taktik yang umum dalam beberapa tahun terakhir oleh pencuri berharap untuk menyerang turis yang berbelanja dalam jumlah besar.

Pada tanggal 15 April 2015, tiga pencuri membawa kabur tas berisi empat juta euro senilai perhiasan Chanel dari di taksi yang membawa kolektor seni Taiwan.

Pada bulan Februari 2017, pasangan Rusia dirampok perhiasan dan barang-barang mewah senilai sekitar 100.000 euro berhasil dijarah ketika mobil mereka yang dikemudikan dipaksa keluar dari jalan oleh perampok di dekat bandara Le Bourget.

Pada bulan Maret, 14 pemuda yang diduga melakukan 88 serangan semacam itu selama lebih dari satu tahun ditangkap oleh polisi Prancis.

Wisatawan Cina yang tinggal di hotel dekat dua bandara utama ibu kota, Charles de Gaulle-Roissy dan Orly, sering menjadi target karena reputasi mereka membawa uang tunai dalam jumlah besar.

Bandara Bourget hanya melayani jet pribadi dan perusahaan yang disukai oleh para pelancong kaya.

NEWS24.CO.ID/DEV