Wednesday, 04 Jun 2025

Miliki Gigi Berlubang, Bolehkah Pasang Aligner? Ini Kata drg. Deviana Maria Anastasia

news24xx


Miliki Gigi Berlubang, Bolehkah Pasang Aligner? Ini Kata drg. Deviana Maria AnastasiaMiliki Gigi Berlubang, Bolehkah Pasang Aligner? Ini Kata drg. Deviana Maria Anastasia
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Gigi berlubang sering menjadi tanda gigi bermasalah.

Kondisi ini membuat seseorang menjadi tidak percaya diri terlebih jika memiliki gigi yang tidak rapi.

Adanya metode baru dalam perawatan gigi, yakni clear aligner membuat masyarakat dengan keluhan gigi tidak rata atau berlubang ingin mencobanya.

Baca juga: Pertumbuhan Gigi Bungsu yang Tidak Normal Bisa Diatasi dengan Tindakan Odontektomi

Namun apakah pemakaian aligner diperbolehkan pada penderita gigi berlubang?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas TV, drg. Deviana Maria Anastasia memberikan ulasannya.

Berdasarkan pernyataannya, clear aligner bermanfaat untuk meratakan gigi saja.

Karena itu, sebelum menggunaka aligner, disarankan membersihkan gigi terlebih dahulu.

Namun jangan khawatir jika memiliki gigi berlubang dan sedang dilakukan penambalan, treatment pemasangan aligner bisa dilakukan secara bersamaan.

Baca juga: Ketahui Beberapa Faktor Risiko Terjadinya Gigi Impaksi, Salah Satunya Disebabkan Ukuran Rahang

"Jadi tidak masalah asal dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter dan dokter bisa menyesuaikan treatment plannya dengan kebutuhan pasien," ungkap Deviana.

Tips Pilih Aligner

Sebelum memasang clear aligner, sebaiknya cermati terlebih dahulu aligner yang akan dipilih.

Perhatikan sejumlah tips agar tidak salah memilih aligner berikut ini. Antara lain:

1. Pilih penyedia aligner yang ada kliniknya

Meskipun perawatan bisa dilakukan di mana saja, namun penting sekali mendapatkan dokter yang sudah paham cara kerja aligner.

"Karena di Indonesia aligner merupakan teknologi baru, jadi sudah banyak dokter yang mendapatkan pelatihan atau training," kata Deviana.

Baca juga: Apa Benar Kebiasaan Menginang Daun Sirih Bisa Membuat Gigi Lebih Kuat dan Terhindar dari Rasa Ngilu?

2. Pilih dokter tepat

Carilah dokter yang sudah biasa menggunakan aligner sebagai treatment dan memiliki pengalaman memasang behel untuk pasien.

3. Rajin menggunakan aligner

Ini adalah salah satu tips terpenting dalam pemakaian aligner.

Semakin rajin menggunakan aligner maka perawatannya akan semakin cepat.

4. Rajin kontrol

Upayakan dalam pemakaian aligner rajin kontrol, agar hasil yang diinginkan lebih cepat.

Pemasangan Mudah

Dalam pemakaian clear aligner, kata Deviana, sangat memudahkan pasien.

Lantaran pasien tidak harus kontrol gigi dan melakukan pemasangan dengan bantuan dokter.

Baca juga: Sesegera Mungkin Konsultasi dengan Dokter Menjadi Pilihan Tepat Ketika Mengeluhkan Nyeri Rahang

Pada awal perawatan, dokter sudah mempersiapkan semuanya.

"Aligner ini enak banget, nggak perlu bolak balik kontrol ke dokter, tapi kalian bisa ganti sendiri di rumah," ucapnya.

Dalam pemasangan clear aligner, terdapat prosedur yang perlu dipahami.

Prosedur tersebut antara lain:

1. Cek kondisi gigi

Pertama kali yang dilakukan adalah memeriksa kondisi gigi secara umum

2. Cetak gigi atau scan dengan menggunakan software (scaner gigi)

Software ini berguna untuk melihat kondisi gigi sejauh mana mengalami masalah.

Dalam software ini pasien bisa melihat keadaan gigi yang diinginkan dan seberapa banyak aligner yang dibutuhkan untuk memperbaiki gigi yang tidak rata.

Bila demikian, maka pasien dan dokter gigi memiliki ekspetasi yang sama terhadap keberhasilan perawatan gigi dengan menggunakan clear aligner.

Baca juga: Jangan Sepelekan Keluhan Berikut, Bisa Saja Menandakan Abses pada Gusi

Namun tentu saja, keberhasilan pemasangan clear aligner sangat bergantung dengan ketekunan pasien memakai clear aligner.

"Karena aligner lepas pasang, jadi dibutuhkan kerjasama pasien untuk tetap rajin pakai," papar Deviana.

Tak Perlu Cabut Gigi

Clear aligner adalah cara baru untuk merapikan gigi.

Alat ini berbahan transparan seperti plastik sehingga mudah dilepas pasang.

Semua kasus bisa menggunakan clear aligner namun perlu mendapatkan arahan dari dokter.

Mengingat setiap orang memiliki struktur gigi yang berbeda-beda.

Dalam melakukan pemasangan clear aligner, pasien akan mengetahui kondisi gigi sebelum dan sesudah memakai clear aligner.

Baca juga: Faktor Penyakit pada Lidah Bisa Lokal Maupun Sistemik, Simak Penjelasan Dokter Berikut

Dengan begitu pasien mengetahui perkembangan kondisi giginya dari software yang telah disediakan oleh dokter gigi.

Dari tampilan kondisi gigi tersebut, dokter akan mengetahui kemungkinan gigi perlu dicabut atau tidak.

Bila masih memungkinkan untuk dipertahankan, maka dokter akan mencari alternatif lain untuk memperbaiki kondisi gigi.

"Tergantung kasusnya, tapi biasanya tidak perlu cabut gigi untuk memakai aligner," kata Deviana.

Beda Clear Aligner dan Retainer

Penggunaan retainer kerap disamakan dengan fungsi clear aligner.

Padahal retainer dan clear aligner memiliki fungsi yang berbeda.

Deviana mengatakan, bahwa retainer merupakan alat untuk menjaga susunan gigi setelah melakukan perawatan orthodonti.

"Jadi setelah pakai behel, aligner, step terakhirnya memakai retainer untuk menjaga gigi agar tidak bergerak lagi," kata Deviana.

Karena pada saat perawatan orthodonti, tulang yang menjadi penumpu gigi harus agak lembut.

Sehingga sembari menunggu tulang menjadi padat dan keras kembali, diperlukan retainer.

Untuk itu, reatiner tidak bisa dikatakan sebagai pilihan utama dalam mengatasi gigi rata namun hanya bermanfaat untuk memelihara kondisi gigi pasca perawatan orthodonti.

Penjelasan drg. Deviana Maria Anastasia ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas TV.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Sumber : TRIBUNNEWS.COM





Loading...