Sekitar 19,9 Juta Orang Indonesia Terima Bantuan Langsung Tunai

NEWS24.CO.ID - Sebanyak 19,9 juta orang atau 96,6 persen dari total penerima manfaat telah menerima bantuan langsung tunai (BLT) dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM), menurut Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).

"Pendistribusiannya sudah mencapai 508 kabupaten dan kota. Jumlah penerimanya juga sudah hampir 20 juta atau 19.955.471 orang," kata Jokowi usai serah terima bantuan subsidi upah (BSU) di Ternate, Maluku Utara, Rabu.

Presiden optimistis pendistribusian BLT BBM dapat meningkatkan daya beli dan konsumsi masyarakat. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi akan tetap terjaga.

Read More : Serial The World of the Married Versi Indonesia, Mendua Soroti Perselingkuhan Rumah Tangga

"Kami ingin meningkatkan daya beli dan konsumsi masyarakat. Jika itu tercapai, maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi makro," ujarnya.

Jokowi mengatakan, hingga Rabu ini, BSU telah disalurkan kepada sekitar 48,34 persen penerima manfaat.

Ia mengatakan, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah akan terus mempercepat pendistribusian BSU di seluruh daerah.

"Menteri Fauziyah akan mempercepat distribusi, terutama untuk daerah yang jauh dari ibu kota. Saya akan pantau juga," ujarnya.

Program BLT BBM dan BSU merupakan bagian dari jaring pengaman sosial yang diberikan pemerintah pasca pengalihan belanja subsidi BBM yang mengakibatkan kenaikan harga pertalite dan solar. Besaran bantuan sosial akibat pengalihan subsidi BBM ditetapkan pemerintah sebesar Rp24,17 triliun.

Read More : 4 Anggota Cedera Syuting Iklan, Puma Korea Minta Maaf ke NCT 127

Tiga jenis bantuan sosial yang diberikan pemerintah yaitu BLT untuk 20,65 juta penerima, dengan nilai bantuan Rp150.000, yang akan diberikan empat kali, dengan total anggaran mencapai Rp12,4 triliun. Bentuk dukungan lainnya adalah upah bantuan subsidi senilai Rp600.000 per orang untuk 16 juta pekerja, dengan gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan yang dibayarkan satu kali, dengan anggaran Rp9,6 triliun.

Terakhir adalah bantuan dari pemerintah daerah yang menggunakan dua persen dari dana transfer umum yaitu dana alokasi umum dan dana bagi hasil sebesar Rp2,17 triliun, sebagai bentuk bantuan untuk sektor transportasi, seperti untuk angkutan umum, ojek. , nelayan, serta bantuan perlindungan sosial tambahan.  ***