Thursday, 21 Nov 2024

Kisah mistis gerbang neraka misterius Turkmenistan, buat orang jadi ingat dosa

news24xx


Kisah mistis gerbang neraka misterius Turkmenistan, buat orang jadi ingat dosaKisah mistis gerbang neraka misterius Turkmenistan, buat orang jadi ingat dosa
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Di gurun Karakum yang panas dan luas di Turkmenistan, dekat desa Darvaza yang berpenduduk 350 orang, terdapat lubang selebar 230 kaki yang telah terbakar selama lebih dari 50 tahun

Meskipun secara teknis disebut kawah gas Darvaza, penduduk setempat mengenal kawah itu sebagai "Gerbang Neraka." 

Cahayanya yang berapi-api dapat dilihat dari jarak bermil-mil.


Read More : Serial The World of the Married Versi Indonesia, Mendua Soroti Perselingkuhan Rumah Tangga

erbang Neraka menjadi salah satu situs paling mencolok dan misterius di bumi. 

Kawah gas Darvaza yang berapi-api adalah pemandangan surealis di dataran utara-tengah di Gurun Karakum seluas 3.50.000 km persegi di Turkmenistan. 

Lebarnya 60 meter (190 kaki) dan kedalamannya 20 meter (70 kaki). 

Meskipun tidak ada catatan tentang penemuan lubang yang terbakar, 
kawah Gerbang Neraka dibuat pada tahun 1971 ketika sebuah rig pengeboran Soviet secara tidak sengaja menabrak gua gas alam bawah tanah yang besar, menyebabkan tanah runtuh dan seluruh rig pengeboran jatuh. 

Asap beracun mulai bocor di tingkat yang mengkhawatirkan.

Dan sejak itu, kawah gas Darvaza memuntahkan api. 



Read More : 4 Anggota Cedera Syuting Iklan, Puma Korea Minta Maaf ke NCT 127


 
Yang pertama turun ke dalam lubang adalah penjelajah Kanada George Kourounis, tetapi dia tidak dapat menjelaskan asal usul lubang itu. 

Dia mengatakan kepada National Geography bahwa itu terlihat seperti gunung berapi di tengah gurun dan menambahkan bahwa panasnya tak tertahankan.

“Siang atau malam, jelas terbakar. Anda dapat mendengar deru api jika Anda berdiri di tepinya,” kata George Kourounis. 

Ahli geologi Turkmenistan menganggap lubang itu terbentuk pada 1960-an dan baru dinyalakan pada 1980-an. 

Namun informasi yang diklasifikasikan sebagai Turkmenistan berada di bawah kekuasaan Soviet pada saat itu. 

Pada 2010, Berdymukhamedov mengunjungi situs tersebut dan memerintahkannya untuk ditutup, sementara pada 2013, ia menyatakan bagian dari gurun dengan lubang itu sebagai cagar alam.

Pada tahun 2018, ia menamainya sebagai "Shining of Karakum"





Loading...