NEWS24.CO.ID - Lebih dari 200 warga Israel didiagnosis positif Covid-19, beberapa hari setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech. Kabar ini diketahui dari pemberitaan di berbagai media di Israel. Dan bahkan juga disampaikan Kemenkes Israel.
Infeksi ini masih bisa terjadi lantaran vaksin Pfizer-BioNTech yang dipakai Israel butuh waktu untuk melatih sistem kekebalan, agar dapat mengenali dan melawan penyakit. Menurut penelitian, kekebalan terhadap Covid-19 meningkat 8-10 hari setelah suntikan pertama dan itu baru 50 persen.
Suntikan kedua diberikan 21 hari setelah suntikan pertama, dan kekebalan 95 persen sesuai yang diklaim Pfizer-BioNTech, dicapai seminggu setelahnya.
Negara pimpinan PM Benjamin Netanyahu itu sedang melakukan vaksinasi besar-besaran, dan sudah lebih dari 1 juta orang atau hampir 12 persen dari populasi yang divaksin.
Sekitar 1 dari 1.000 orang melaporkan efek samping ringan setelah disuntik vaksin Covid-19, seperti lemas, pusing, demam, nyeri, bengkak, dan kemerahan di tempat suntikan.
Kemenkes Israel menekankan, tiga kematian tidak terkait dengan vaksin Covid-19 dan kasus keempat yaitu kakek berusia 88 tahun dengan penyakit lain sedang diselidiki. []