Monday, 06 May 2024

Meski Level PPKM Menurun, Bisnis Tidak Esensial Diizinkan Memaksakan WFO dengan 25 Persen Kapasitas Pekerja

news24xx


Foto: TempoFoto: Tempo
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Pemerintah kembali memperpanjang pembatasan Covid-19 (tingkat 2-4 PPKM ) di Jawa dan Bali.

Ibu kota Jakarta masih memberlakukan pembatasan level 3 hingga 4 Oktober. Salah satu regulasi yang dilonggarkan dalam PPKM level 3 adalah pengoperasian kantor atau yang biasa disebut WFO (work from the office), untuk bisnis yang tidak penting.


Read More : Baja Lapis Buatan Indonesia Dijempolin Di Pameran Konstruksi Terbesar Australia

Dalam instruksi tersebut, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengizinkan kembali beroperasinya kantor-kantor yang menjalankan usaha non-esensial dengan kapasitas pekerja maksimal 25 persen.
“WFO 25 persen itu hanya untuk pegawai yang divaksin,” sebagaimana diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri 43/2021.

Karyawan yang telah divaksinasi dengan suntikan Covid-19 diizinkan untuk datang ke kantor. Perusahaan diamanatkan untuk menggunakan PeduliLindungi sebagai alat penyaringan. "Wajib memasang barcode PeduliLindungi di akses masuk dan keluar."


Read More : Baja Lapis Buatan Indonesia Dijempolin Di Pameran Konstruksi Terbesar Australia

Sebelumnya, kebijakan WFO hanya diperbolehkan untuk perusahaan yang bergerak di sektor-sektor penting, seperti bank, hotel, industri berorientasi ekspor, dan kantor pemerintahan.

Sementara itu, bisnis sektor kritis, seperti layanan kesehatan, diizinkan mengenakan 100 persen WFO untuk karyawannya.





Loading...