Saturday, 27 Jul 2024

Armada Bus BBM Sumbang Polusi Komisi B DPRD DKI Dorong Konversi Ke Listrik

news24xx


Armada Bus BBM Sumbang Polusi  Komisi B DPRD DKI Dorong Konversi Ke ListrikArmada Bus BBM Sumbang Polusi Komisi B DPRD DKI Dorong Konversi Ke Listrik
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Wakil rakyat di DPRD DKI Jakarta menyoroti polusi udara di Jakarta yang kian buruk.

Salah satu penyebab memburuknya kualitas udara adalah penggunaan bahan bakar minyak (BBM) oleh kendaraan bermotor, termasuk sarana transportasi umum.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail, di Jakarta, Selasa (14/5/2024). Menurut Ismail, salah satu penyumbang polusi terbesar di Jakarta yaitu transportasi umum, terutama armada bus.

Dia menambahkan, persoalan polusi udara di Jakarta yang sudah lama dan semakin mengkhawatirkan itu tentu berdampak pada kesehatan warga.

Ismail mengungkapkan, selama ini pemerintah masih memberikan subsidi BBM kepada operator angkutan umum. Nilai subsidinya tergolong besar, mencapai Rp 7 triliun per tahun.

Baca juga : Blusukan Ke Jepang, Komisi Energi DPR RI Tertarik Kembangkan Energi Nuklir

Sayangnya, gas buang dari kendaraan ber-BBM tersebut menghasilkan emisi karbon yang menimbulkan sejumlah penyakit, terutama penyakit saluran pernapasan.

Ini menjadi beban bagi pemerintah dalam memberikan subsidi kesehatan. Selama ini, pemerintah juga memberikan subsidi kesehatan kepada masyarakat yang nilainya hampir dua kali lipat dari subsidi BBM.

“Nilai subsidi kesehatan ini pun cukup fantastis, mencapai dua kali lipat, yaitu Rp 12 triliun per tahun,” kata wakil rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Mengutip data dari sejumlah penelitian, emisi gas buang dari kendaraan menjadi sumber terbesar polusi di Jakarta.

Kontribusi emisi gas buang kendaraan terhadap polusi udara pada musim kemarau mencapai 57 persen, sedangkan pada musim penghujan mencapai 47 persen.

Baca juga : Gandeng Komunitas Mini 4WD, Bank DKI Dorong Transaksi Non Tunai

Penelitian lain menunjukkan, kendaraan berat, seperti bus dan truk, menjadi penyumbang terbesar polusi udara akibat kendaraan di DKI Jakarta, yakni mencapai 32 persen.

Penyumbang berikutnya adalah sepeda motor dan kendaraan light duty berbahan bakar diesel masing-masing 22 persen.

Di bidang kesehatan, polusi udara tercatat menjadi sumber penyakit penyebab kematian terbesar kelima di Indonesia, setelah tekanan darah tinggi, gula darah, merokok, dan obesitas.

Khusus penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), mencatat jumlah kasus yang cukup tinggi secara nasional, yakni mencapai 1,5-1,8 juta per tahun.

Dalam hal ini, DKI Jakarta menjadi tiga besar provinsi dengan kasus ISPA terbanyak, bersama Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Baca juga : Ketua MPR Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Untuk itu, sebagai wakil rakyat, Ismail mendorong Pemprov DKI Jakarta dan BUMD penyelenggara jasa angkutan umum untuk segera meremajakan armada bus berbahan bakar fosil menjadi armada berbasis tenaga listrik (electric vehicle/EV).

“Nah, siklus ini lah yang mau kita ubah. Kalau konteksnya terkait transportasi umum massal yang menjadi kontributor terhadap pencemaran udara dan memicu berbagai penyakit pernapasan di masyarakat, maka kita harus segerakan (armada bus) dikonversi menjadi EV," tutur Ismail.

“Ketika ada upaya penyediaan armada baru ke depan, maka kita sudah arahkan dikonversi kepada tenaga listrik. Jadi, ini hal yang perlu menjadi bahan pertimbangan," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat NEWS24.CO.ID News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber : rm.id





Loading...