Saturday, 27 Apr 2024

Kepolisian Antisipasi Penjualan Vaksin COVID-19 Palsu

news24xx


Foto : VOIFoto : VOI
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Kepolisian kini sedang mengambil langkah untuk mengantisipasi penjualan atau penyebaran vaksin COVID-19 palsu di Indonesia. Pasalnya, vaksin palsu mulai menyebar di beberapa negara. "Tentu saja Polri akan mundur untuk mengantisipasi vaksin palsu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Jenderal Rusdi Hartono kepada wartawan, Jumat 5 Maret 2018.

"Yang jelas vaksin palsu ini ada pihak yang akan bertanggung jawab", lanjutnya.

Hingga saat ini belum ada informasi mengenai peredaran atau penjualan vaksin palsu di Indonesia. Tapi Polri akan mengawasi. "Tapi sejauh ini di Indonesia belum ada kasus vaksin palsu", ujarnya.


Read More : Kades di Asahan Dibacok Saat Hendak Salat di Masjid



Dilansir dari VOI, sebagai informasi, polisi Afrika Selatan telah menyita ratusan vaksin COVID-19 palsu dan menangkap empat tersangka terkait penyitaan tersebut, kata badan koordinasi kepolisian global Interpol.

Mereka yang ditangkap adalah 3 orang Tionghoa dan 1 orang Zambia. Penyitaan dan penangkapan itu terjadi setelah Interpol, yang berkantor pusat di Prancis, mengeluarkan peringatan global Desember lalu untuk penegakan hukum di 194 negara anggotanya.

Interpol memperingatkan negara-negara untuk bersiap menghadapi jaringan kejahatan terorganisir yang menawarkan vaksin COVID-19 palsu, baik secara langsung maupun online.



Read More : 3 Pengedar Narkoba Ditangkap Karena Pasok 112 Kilogram Ganja untuk Malam Tahun Baru

Sekitar 400 ampul - setara dengan sekitar 2.400 dosis - dari vaksin palsu itu ditemukan di sebuah gudang di Germiston, sebelah timur Johannesburg, Afrika Selatan. Di sana, petugas juga menemukan sejumlah besar masker 3M palsu.

Tak hanya itu, kasus serupa juga terjadi di China. Polisi mengidentifikasi jaringan yang menjual vaksin COVID-19 palsu dan menggerebek tempat pembuatannya, yang mengakibatkan penangkapan sekitar 80 tersangka. Lebih dari 3.000 vaksin palsu disita di lokasi kejadian.





Loading...