NEWS24.CO.ID - Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang berfungsi untuk melindungi tubuh.
Skin barrier terdiri dari sel-sel kulit yang keras, protein, dan asam lemak, di mana komponen tersebut berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit serta melindungi kulit dari radikal bebas, kuman, zat kimia berbahaya, dan paparan sinar UV.
Karena memiliki fungsi yang penting, skin barrier pada pria dan wanita harus dilakukan perawatan dengan baik dan benar.
Jika skin barrier rusak, kulit akan menjadi lebih sensitif, mudah mengalami iritasi, jerawat, infeksi, dan berbagai masalah kulit lainnya.
Baca juga: Dokter, Apakah Melakukan Eksfoliasi Berlebihan dengan Bahan Aktif Bisa Merusak Skin Barrier?
Membahas mengenai perawatan skin barrier, terdapat pertanyaan yang diajukan pada dr. Putri Oktriana Rahman, Sp.DV.
dr. Putri Oktriana Rahman, Sp.DV adalah Dokter Spesialis Dermatologi, Venerologi, dan Estetika yang berpraktik di RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Surakarta.
Pertanyaan:
Dokter, adakah perbedaan cara merawat skin barrier pada pria dan wanita?
Toni, Bekasi.
dr. Putri Oktriana Rahman, Sp.DV yang Merupakan Dokter Spesialis Dermatologi, Venerologi, dan Estetika Menjawab:
Wanita dan pria memiliki hormon yang berbeda satu sama lain.
Pria lebih dominan hormon testosteronnya, di mana hormon ini memiliki jumlah lebih tinggi daripada wanita.
Wanita juga memiliki hormon testosteron, tapi tidak setinggi pada pria.
Hormon testosteron dapat memengaruhi produksi minyak, di mana kelenjar minyak pria lebih aktif dan lebih banyak daripada wanita.
Berikut ini Bioaqua, produk pelembap untuk mengunci kelembapan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 9 Cara Mudah Melembapkan Kulit, Bikin Kulit Lebih Bercahaya dan Sehat
Selain itu, tekstur kulit pada pria dan wanita juga berbeda, pria cenderung memiliki tekstur kulit yang lebih tebal dan keras, sedangkan wanita cenderung memiliki tekstur kulit yang halus karena hormon estrogen yang lebih dominan.
Untuk umur sel kulit, baik pada pria dan wanita memiliki umur sel kulit yang sama.
Umumnya, perawatan skin barrier baik pada pria maupun wanita memiliki teknik perawatan yang sama.
Yang membedakan adalah kandungan dari prduk skincare yang digunakan, misalnya face wash pada pria dan wanita.
Misalnya, jika pria memiliki jenis kulit yang oily, bisa menggunakan face wash yang mengandung SLS masih tidak apa-apa digunakan.
Namun, jika jenis kulitnya termasuk agak kering, mudah kemerahan, tetap disarankan untuk menggunakan face wash yang non-SLS.
Sebenarnya untuk perawatan skin barrier tidak jauh berbeda, yang membedakan hanya tekstur kulit dan produk skincare yang digunakan, di mana masing-masing produk memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Baca juga: 9 Tips Mudah Merawat Skin Barrier Agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Kerusakan
Biasanya produk skincare pada pria memiliki bau parfum yang lebih menyengat, karena kelenjar keringatnya lebih aktif, dan oilnya juga lebih produktif.
Sedangkan untuk cewek, produk skincare cenderung memiliki wangi yang lebih lembut.
Perbedaannya hanya di situ, tapi kalau untuk perawatan, umunya sama antara pria dan wanita.
Yang membedakan adalah tergantung pada jenis kulit dan kebutuhan masing-masing individu.
Profil dr. Putri Oktriana Rahman, Sp.DV
dr. Putri Oktriana Rahman, Sp. DV merupakan seorang dokter spesialis dermatologi, venereologi dan estetika, yang dulunya dikenal dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.
dr. Putri berpraktik di RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Surakarta.
dr. Putri merupakan lulusan S1 Fakultas Kedokteran di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, pada tahun 2004 hingga 2008.
Kemudian ia melanjutkan pendidikannya, yakni pendidikan profesi dokter di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, pada tahun 2008 hingga 2011.
Baca juga: Profil dr. Putri Oktriana Rachman, Sp.DVE, Ahli Kulit, Kelamin dan Estetika dari RS Brayat Minulya
Tak berhenti di situ saja, dr. Putri menyelesaikan pendidikannya dan mengambil pendidikan profesi dokte spesialis dermatovenereologi di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, pada tahun 2018 hingga 2022.
dr. Putri aktif sebagai narasumber di TribunHealth dan membagikan ilmu mengenai kesehatan kulit dan kelamin.
Jika ingin berkonsultasi dengan dr. Putri, silahkan mengunjungi RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Surakarta atau kunjungi laman Instagram @rsudibufatmawatiska untuk mengetahui jadwalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Tribunhealth.com)
Baca juga: Rame di Sosmed, Apa Sih yang Dimaksud dengan Skin Barrier Crisis? Dokter Dermatologi Menjelaskan
Berikut ini Azarine Sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan mencegah penuaan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
Azarine Sunscreen Hydrasoothe Sunscreen Gel SPF45 PA++++
Cocok digunakan untuk semua jenis kulit.
Tabir surya wajah dalam bentuk gel (water base) yang sangat ringan, dingin dan mudah meresap untuk seluruh jenis kulit termasuk kulit berminyak dan acne prone skin.
Di formulasikan dengan bahan alami royal jelly, aloe vera, green tea serta bahan alami lainnya yang dapat melindungi kulit dari efek negatif sinar UV A & UV B dan menutrisi kulit.
Keunggulan : 0 persen alcohol (bisa untuk kulit sensitif), 0 persen Oil (bisa untuk kulit berminyak, kombinasi dan berjerawat), 0 persen Silicone, 0 persen Fragrance, blue light protection, fungal acne friendly, no whitecast/efek dempul, cepat meresap, ringan dan dingin dengan SPF tinggi, mengandung ekstrak alami untuk kulit, antioksidan & melembabkan, busui/bumil friendly.
Berikut ini Azarine Sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan mencegah penuaan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
ip-10-0-142-87
Sumber : TRIBUNNEWS.COM