Monday, 20 May 2024

Moderasi Beragama Goes To Campus Kemenag Kearifan Lokal Perkuat Ekonomi Umat

news24xx


Moderasi Beragama Goes To Campus  Kemenag  Kearifan Lokal Perkuat Ekonomi UmatModerasi Beragama Goes To Campus Kemenag Kearifan Lokal Perkuat Ekonomi Umat
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Badan Litbang dan Diklat menyelenggarakan kegiatan Moderasi Beragama Goes to Campus di Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang.

Kegiatan ini mengangkat tema "Kearifan Budaya Lokal Perkuat Perekonomian Umat" dengan tujuan untuk memperkuat moderasi beragama melalui kearifan lokal dan potensi ekonomi umat.

Kepala Badan Litbang dan Diklat, Suyitno, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Palembang dan Sumatera Selatan (Sumsel) memiliki kekayaan kearifan lokal yang luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan sejarah panjang kerajaan Sriwijaya yang memiliki wilayah kekuasaan hingga Madagaskar.

"Hampir setiap suku bangsa ada di Sumsel, bahkan terdapat sekitar 40 bahasa daerah yang dituturkan," ujar Suyitno, Rabu (8/5).

Baca juga : Menegakkan Keadilan Dalam Perspektif Ideologi Pancasila

Keberagaman ini, menurutnya, merupakan bukti nyata inklusivisme yang telah disemai sejak lama di Palembang dan Sumsel.

Suyitno lebih lanjut menjelaskan bahwa budaya memiliki peran penting dalam membangun bangsa yang besar. Salah satu sistem budaya yang berkaitan erat dengan ekonomi adalah budaya lokal dalam bentuk industri makanan. 

“Pempek menjadi investasi ekonomi dunia yang akan memberikan dampak serius jika dibuat internasional. From local to global, dengan bentuk local food tetapi bisa menjadi makanan internasional,” lanjutnya.

Moderasi beragama, menurut Suyitno, dapat menjadi instrumen untuk menjembatani potensi ekonomi umat. Karena antara ekosistem moderasi beragama, salah satunya bicara soal ekonomi.

Baca juga : DPR Perjuangkan Masa Depan Lapangan Kerja Indonesia Perspektif Ekonomi Hijau

"Kita bisa mengangkat beberapa potensi kearifan lokal, terutama dikontekstualisasi dengan persoalan ekonomi. Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi zakat yang besar,” katanya.

Kedua hal itu, sebutnyq bisa dianggap sebagai sebuah potensi untuk pemberdayaan ekonomi umat. Maka Baznas diharapkan bisa menjadi pendamping untuk memperkuat pergerakan ekonomi tersebut,” tandasnya.

Dekan FISIP Unsri, AlFitri, menyambut baik kegiatan Moderasi Beragama Goes to Campus yang diselenggarakan di Unsri. Ia mengatakan bahwa Unsri bangga menjadi kampus pertama di luar Pulau Jawa yang menjadi tujuan program ini.

"Moderasi beragama membantu dalam membentuk keragaman dalam keharmonisan," ungkap AlFitri. 

Baca juga : Buka Puasa Bersama Gerak BS, Ketua MPR Ajak Perkuat Wawasan Kebangsaan

AlFitri juga menunjukkan prasasti Talang Tuo yang menjadi bukti sejarah penerapan prinsip keharmonisan di tengah keberagaman masyarakat Palembang beberapa abad lalu. 

Menurutnya, keluwesan dan keuletan adalah dua prinsip yang membangun kehidupan damai di tengah kemajemukan, dan prinsip inilah yang kini dikenal sebagai moderasi beragama.

Kegiatan Moderasi Beragama Goes to Campus di Unsri menghadirkan berbagai narasumber, termasuk Direktur Pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unsri Husni Thamrin, Ketua FKUB Prov. Sumsel K.H. Mal’an Abdullah, dan Dekan FISIP Universitas Sriwijaya El Fitri.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat NEWS24.CO.ID News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber : rm.id





Loading...