Friday, 23 May 2025

Sering Bersuara dan Mendesah Saat Berhubungan Intim, Ini Penjelasannya

news24xx


Ilustrasi Berhubungan IntimIlustrasi Berhubungan Intim
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Dalam beberapa kitab klasik seperti Uqd al-Lujain fi Bayn Huqq al-Zaujain, berbicara atau bersuara pada saat jima atau bersetubuh atau berhubungan intim adalah hal yang dilarang.  Dan sebagian muslim dan muslimah juga berpegang pada pandangan ini sehingga tidak berani bersuara, termasuk mengeluarkan rintihan saat bercinta.

Akan tetapi apakah benar demikian?

Salim A. Fillah dalam bukunya Barakallahu Laka... Bahagianya Merayakan Cinta, tanpa mengurangi penghargaan terhadap Syaikh Muhammad Umar An Nawawi Al Bantani yang telah menulis kitab tersebut, memaparkan larangan bersuara pada saat jima ternyata bertentangan dengan riwayat sahih yang menjelaskan praktik generasi sahabat.

Abd bin Humaid meriwayatkan dari Ibnu Mundzir sebagaimana dikutip Imam As Suyuthi dalam Ad Durrul Mantsur bahwa Muawiyah bin Abi Sufyan, pernah suatu kali menjima istrinya. Tiba-tiba sang istri mengeluarkan desahan napas dan rintihan yang penuh gairah sehingga ia sendiri pun menjadi malu pada suaminya.

Akan tetapi Muawiyah bin Abi Sufyan juga turut berkata, "Tidak apa-apa, tidak jadi masalah. Sungguh demi Allah, yang paling menarik pada diri kalian adalah desahan napas dan rintihan kalian."

Senada dengan riwayat tersebut, faqihnya sahabat, Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhu pernah ditanya tentang hukum rintihan dan desahan saat berjima. Beliau menjawab, Apabila kamu menjima istrimu, berbuatlah sesukamu pada ladangmu, asalkan masih dalam norma yang wajar.

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED/DEV





Loading...