NEWS24.CO.ID - Pengamat Transportasi dan Tata Kota Universitas Trisakti Yayat Supriatna mengungkapkan kenaikan tarif layanan ojek online sejak pertengahan Agustus akan membuat penggunaan kendaraan pribadi semakin meluas.
Menurutnya, ojek pribadi akan semakin banyak karena dinilai lebih hemat dibandingkan menggunakan ojek online. Ia juga berpendapat bahwa sepeda motor irit bahan bakar yang saat ini ditawarkan di pasar akan memakan pasar jasa transportasi online.
Read More : Falcon Advertising : Lokasi Iklan Billboard di Kota Pekanbaru, Jalan Yos Sudarso Rumbai
"Sepeda motor keluaran baru bisa menempuh jarak hingga 62 kilometer untuk setiap satu liter bahan bakar yang dikonsumsi," kata Yayat dalam rilis survei nasional Lembaga Polling di Jakarta, Minggu, 11 September 2022.
Ia juga mencontohkan, jika jarak dari rumahnya ke stasiun 9 km, dan dengan asumsi tarif layanan ojek online ditetapkan Rp 24.000, maka biaya pulang pergi hampir Rp 50.000.
Read More : Cara Budidaya Lobster Air Tawar di Lahan Terbatas, Mulai dari Pembenihan hingga Panen
"Jaraknya dekat tapi mahal kalau naik angkot dan ojol. [Sementara] Gaji tidak naik, BLT (bantuan sosial pemerintah) tidak cukup," katanya. ***