NEWS24.CO.ID - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melanjutkan pembelajaran secara penuh di sekolah yang dikenal dengan pembelajaran tatap muka (PTM), di tengah tren peningkatan kasus Covid-19 dan varian Omikron.
Meski dengan situasi saat ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan DKI Jakarta masih bisa menyelenggarakan pembelajaran tatap muka berdasarkan indikator. Tidak akan berhenti hanya karena ada beberapa kasus di sekolah, tegasnya.
Read More : AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Demokrat, Perkuat Jalinan dengan Prabowo
"Sampai saat ini belum ada urgensi untuk menutup sekolah tersebut karena kami masih melakukan observasi untuk memastikan semuanya berjalan sesuai," kata Gubernur di Balai Kota, seperti dikutip Antara , Kamis, 13 Januari.
Hingga Kamis, pemerintah provinsi menghentikan sementara PTM di 10 sekolah selama 5 hari dan jika ditemukan kasus tambahan, kegiatan akan dihentikan selama 15 hari.
Read More : Jaksa Ungkap Skandal Korupsi PT. Pertamina, Dirut Kedua Ditetapkan Tersangka
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, 10 sekolah tersebut berada di Jakarta Timur (6), Jakarta Selatan (3), dan Jakarta Pusat (1).