Friday, 26 Apr 2024

Cadangan Devisa Naik USD 1,7 Miliar, Bank Indonesia Ungkap Pajak dan Utang Sebagai Penyebabnya

news24xx


Foto : VOIFoto : VOI
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Bank Indonesia (BI) memastikan cadangan devisa Indonesia dalam kondisi terjaga dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan posisi cadangan devisa pada akhir April 2021 yang tercatat sebesar 138,8 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan posisi akhir Maret 2021 sebesar 137,1 miliar dolar AS.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan peningkatan instrumen pembayaran luar negeri tersebut didukung oleh penerimaan negara serta penerimaan yang dihimpun pemerintah dari pihak ketiga.

“Kenaikan posisi cadangan devisa pada April 2021 terutama dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat, 7 Mei 2021.


Read More : Mamangbet Situs Paling Bagus Depo 5000 Aja Jepe Terus

Erwin menambahkan, posisi cadangan devisa bulan ini setara dengan pembiayaan 10,0 bulan impor atau 9,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Lebih lanjut dia menjelaskan, Indonesia memiliki kapabilitas di atas standar kecukupan internasional, yakni dengan membiayai sekitar 3 bulan impor.

“Bank Indonesia menilai cadangan devisa dapat mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” ujarnya.

Sebagai informasi, kenaikan devisa pada April 2021 berbeda dengan yang terjadi pada Maret 2021.



Read More : Cara Budidaya Lobster Air Tawar di Lahan Terbatas, Mulai dari Pembenihan hingga Panen

Saat itu, otoritas moneter merilis informasi bahwa cadangan devisa pada akhir Maret 2021 turun menjadi 137,1 miliar dolar AS dibandingkan penutupan Februari 2021.

Diketahui, penurunan cadangan devisa pada Maret 2021 terutama dipengaruhi oleh pembayaran ULN pemerintah sesuai pola jatuh tempo pembayaran.

Namun, Kepala Departemen Komunikasi BI mengatakan, secara makro struktur perekonomian Indonesia masih cukup kondusif.

“Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, serta berbagai respons kebijakan untuk mendorong pemulihan ekonomi,” tutup Erwin.





Loading...