Saturday, 20 Apr 2024

Azab Yang Dijanjikan Kepada Orang yang Bersifat Finhash

news24xx


Ilustrasi azab.Ilustrasi azab.
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Berbagai macam karakter manusia sudah kita temui dalam pergaulan di kehidupan keseharian kita. Salah satu karakter manusia yang tidak luput dari dosa adalah orang yang sering memutarbalikkan fakta.

Menurut Islam, perbuatan memutarbalikkan fakta adalah salah satu tidakan yang berbuah dosa bahkan azab. Orang yang suka memutarbalikkan fakta biasanya mudah mengelabui orang lain. Mereka juga selalu merasa dirinya benar.

Sikap memutarbalikkan fakta kerap dilakukan di zaman sekarang. Namun sesungguhnya pada zaman Rasulullah sudah ada sikap memutarbalikkan fakta.

Allah Subhanahu wa ta'ala menjelaskan dalam Al-Qur'an tentang orang yang suka memutarbalikkan fakta dan azab yang didapat. 

مِّنَ ٱلَّذِينَ هَادُوا۟ يُحَرِّفُونَ ٱلْكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِۦ وَيَقُولُونَ سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَٱسْمَعْ غَيْرَ مُسْمَعٍ وَرَٰعِنَا لَيًّۢا بِأَلْسِنَتِهِمْ وَطَعْنًا فِى ٱلدِّينِ ۚ وَلَوْ أَنَّهُمْ قَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَٱسْمَعْ وَٱنظُرْنَا لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ وَأَقْوَمَ وَلَٰكِن لَّعَنَهُمُ ٱللَّهُ بِكُفْرِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُونَ إِلَّا قَلِيلًا

Artinya: Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata: “Kami mendengar”, tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): “Dengarlah” sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan): “Raa’ina”, dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: “Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami”, tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis. (Qs An-Nisa 46)


Pada zaman Nabi Muhammad, ada seorang lelaki bernama Finhash. Orang ini adalah salah satu tokoh intelektual kaum Yahudi yang didengarkan ucapannya dan menjadi panutan.

Suatu hari, sahabat Nabi, Abu Bakar menasehatinya agar masuk Islam. Namun ia malah bersikap kurang ajar. Ia merespon dengan kata-kata yang ringkasnya. “Hai Abu Bakar, Tuhanmu itu dalam Al-Qur'an. Di Al-Qur'an disebutkan Ia mau pinjam uang kepada orang-orang beriman. Kalau Dia pinjam uang, berarti Dia miskin dong,” ujar Finhash dengan sombong.

Orang ini bermaksud mengejek ayat dalam Al-Qur'an yang berbunyi:

مَّن ذَا ٱلَّذِى يُقْرِضُ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَٰعِفَهُۥ لَهُۥٓ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَٱللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۜطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Artinya: Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan memperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (Qs. Al-Baqarah 245)

Ayat yang sebenarnya sangat jelas bermakna anjuran berinfak di jalan Allah. Namun malah diputar balikan faktanya dengan tujuan buruk oleh Finhash.

Perbuatan Finhash ini sampai diabadikan dalam Alquran:

لَّقَدْ سَمِعَ ٱللَّهُ قَوْلَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ فَقِيرٌ وَنَحْنُ أَغْنِيَآءُ ۘ سَنَكْتُبُ مَا قَالُوا۟ وَقَتْلَهُمُ ٱلْأَنۢبِيَآءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَنَقُولُ ذُوقُوا۟ عَذَابَ ٱلْحَرِيقِ

Artinya: Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: “Sesunguhnya Allah miskin dan kami kaya”. Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): “Rasakanlah olehmu azab yang mem bakar”. (Qs. Ali Imron 181)

Azab yang didapat untuk orang-orang yang suka memutarbalikkan fakta dijelaskan dalam arti ayat di atas. Mereka akan mendapatkan siksaan di akhirat nanti dan mereka akan ditempatkan di dalam neraka dan mereka akan mendengar perkataan Allah, ”Rasakanlah siksaan neraka yang membakar.” Mereka akan dibakar dengan api yang sangat panas untuk mempertanggungjawabkan dosa mereka. []





Loading...