Wednesday, 08 May 2024

Ma'ruf Amin Akui Penyesalannya Ketika Bersaksi Dalam Menjatuhkan Ahok

news24xx


Ma'ruf Amin Ma'ruf Amin
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Sebuah video dari pasangan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam pemilihan presiden 2019 ini, Ma'ruf Amin yang mengatakan bahwa dia menyesal turut ambil bagian dalam kasus mantan Gubernur Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang dipenjara karena penistaan ​​agama menjadi viral dan memicu berbagai tanggapan publik.

"Ya, tentu saja [saya menyesal]. Saya terpaksa melakukannya. Saya tidak ingin memenjarakan seseorang. Saya tidak menginginkannya. Tetapi saya harus. Saat itu, saya sedang dalam proses menegakkan hukum. Saya tidak bisa melakukan apa pun bahkan dengan perasaan simpatik terhadapnya. Saya meminta maaf segera setelah itu karena saya juga tidak ingin mengganggu orang, "kata Amin dalam wawancara 48 detik dengan IDN Times.

Pernyataannya, tentang topik sensitif yang masih kontroversial, memicu debat publik di media sosial.

Mengomentari video itu, sejarawan JJ Rizal mengatakan pengakuan Amin menunjukkan betapa berbahayanya permainan politik di Indonesia.

"Saya sedih dan hancur menyaksikan ini. Ini adalah contoh hilangnya integritas, kegagalan mempertahankan apa yang benar, dan hilangnya martabat dan kejujuran moral. Ini adalah pengakuan yang sangat jelas tentang betapa berbahayanya dunia politik kita, "katanya dalam sebuah tweet, yang mendapat 1.600 retweet dan 1.200 suka sejak diposting pada hari Rabu.

Namun, beberapa orang tidak setuju.

“Dia bilang dia menyesal. Itu adalah proses penegakan hukum dan dia harus melakukannya. Analogi ini sama dengan seorang eksekutor yang menyesali pembunuhan orang, tetapi karena ini adalah proses penegakan hukum, itu masih harus dilakukan, ”twit pengguna Twitter @ Budipr4y1tn0.

Putra Amin, Ahmad Syauqi, mengatakan pengakuan ayahnya adalah untuk membuat posisinya jelas sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ketika dia bersaksi di persidangan penistaan ​​agama Ahok.

"Inti dari pernyataannya adalah bahwa itu bukan keinginan pribadinya tetapi bagian dari penegakan hukum, dan dia tidak secara pribadi menentang Ahok. Pada saat itu, hukum harus ditegakkan karena pelanggaran, bukan Ahok sebagai individu, ”Katanya seperti dikutip tempo.co.

Seorang anggota koalisi Jokowi, Hasto Kristiyanto, mengatakan pernyataan Amin adalah untuk membuat posisinya sebagai ketua MUI dan sebagai seorang ulama yang jelas.

"Pernyataannya benar-benar menunjukkan bahwa dia adalah seorang ulama yang selalu menjawab pertanyaan wartawan, sementara [pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno] selalu curiga terhadap wartawan," tambahnya.

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED/DEV





Loading...