Warga Boyolali Protes Lelucon Prabowo

NEWS24.CO.ID - Ribuan orang mengambil bagian dalam protes di Boyolali, Jawa Tengah, pada hari Minggu, 4 November 2018 sebagai tanggapan atas komentar calon presiden Prabowo Subianto tentang "wajah Boyolali."

Bupati Boyolali, Seno Samodra dan beberapa pemimpin lokal lainnya bergabung dalam protes, termasuk wakil bupati dan anggota Dewan Legislatif Daerah.

Seno, yang merupakan anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebelumnya telah menyatakan dukungannya untuk Presiden Joko “Jokowi” Widodo, meminta Prabowo untuk meminta maaf atas pernyataan tersebut.

“‘ Muka atau wajah Boyolali ’adalah ucapan yang meremehkan dan dapat dimengerti kenapa penduduk Boyolali marah dan melakukan protes,” katanya saat demonstrasi. "Prabowo harus meminta maaf kepada orang-orang Boyolali."

Seno bahkan melangkah lebih jauh untuk mendesak para pengunjuk rasa untuk tidak memilih Prabowo dalam pemilu yang akan datang.

“Kami tidak menghina Pak Prabowo, tetapi mari kita sepakat untuk tidak memilih calon presiden yang menghina wajah Boyolali,” katanya. “Mari kita mengambil keputusan tegas, jangan memilih Prabowo. Setuju?"

Prabowo membuat komentar selama pidato berpusat pada ketimpangan pendapatan pada pembukaan kantor tim kampanye Uno Prabowo-Sandiaga di Boyolali Selasa lalu.

Prabowo mengatakan bahwa di Jakarta, ada banyak hotel internasional yang mewah dengan nama yang banyak orang "mungkin sulit atau bahkan tidak bisa mengucapkan". Kemudian, dia bercanda, "Jika Anda mencoba masuk [hotel-hotel ini], Anda mungkin akan dikeluarkan. Wajahmu kan bukan wajah orang kaya, wajahmu hanya wajah orang-orang Boyolali. Kanan?"

Penonton tertawa mendengar ucapan itu tetapi pidato yang diunggah di YouTube menjadi viral pada hari Jumat, menimbulkan reaksi negatif dari banyak netizen, menghasilkan hashtag #SaveMukaBoyolali (#SaveTheBoyolaliFace).

Prabowo sendiri menyatakan kebingungan saat menanggapi komentarnya. “Saya bingung, jika saya bercanda, itu menjadi masalah. Semua yang saya lakukan menjadi masalah, ”katanya pada hari Minggu seperti dikutip oleh kompas.com.

NEWS24.CO.ID/RED/DEV