Monday, 28 Apr 2025

Pemilik Enggan Menjual Kambingnya Yang Berbau Pandan, Meski Ditawar Mahal

news24xx


Dok viral24jam.Dok viral24jam.
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID, Banyuwangi - Seorang pemilik kambing bernama Asmui (51) memiliki kambing yang berbau tidak seperti biasanya. Aroma yang keluar dari tubuh kambing itu berbau wangi pandan.

Keunikan fenomena kambing berbau pandan ini sempat menjadi bahan perbincangan banyak orang di Banyuwangi. Banyak orang yang mengira bahwa pemilik sengaja memberi makan secara khusus agar nilai jualnya tinggi menjelang hari raya Idul Adha tahun 2020 ini.

Dalam informasi di viral24jam, kambing itu berada di Dusun Pereng Desa Paspan Kecamatan Glagah.

Beberapa orang mencoba menawar untuk membelinya. Bahkan ada yang nekat untuk menukar kambing beraroma daun pandan ini.

"Mohon maaf, Kambing ini tidak saya jual. Saya akan terus rawat hingga nanti. Saya juga tidak membuat sensasi agar jualnya mahal. Lah wong saya ndak pengen jual," ujarnya kepada wartawan, Kamis (30/7/2020) lalu.

Diceritakannya, ada warga yang menawar dari Rp 5 juta hingga belasan juta rupiah. Bahkan ada warga yang berani menukarnya dengan seekor sapi dewasa.

"Sudah banyak yang menawar kambing ini. Ada yang nawar sangat mahal. Sampai ada yang mau menukarnya dengan sapi," ceritanya.

Meski banyak yang menawar dengan harga tinggi, namun pemilik tidak berkenan untuk menjualnya.

"Kambing ini tidak dijual. Ya meski sudah banyak yang menawarnya," ungkap Asmui.

Pengakuan Asmui, wangi daun pandan tersebut pertama tercium sejak 7 bulan lalu. Tepatnya pada bulan Januari 2020. 

Dia sempat mengira wangi tersebut berasal dari tumbuhan pandan disekitar, namun setelah ditelusuri sumber bau wangi berasal dari kambing tersebut.

Saking tajamnya bau yang ditimbulkan, dirinya dan warga sekitar sempat merasa takut. Tak jarang, aroma yang ditimbulkan membuat merinding orang yang menciumnya di malam hari.

"Ya waktu pertama kali tau, saya dan istri sempat takut. Sampai merinding karena baunya cukup tajam," pungkas Asmui. ***

 





Loading...