Friday, 18 Jul 2025

Danang Sebut Jumlah Karyawan Lion Air Yang di-PHK

news24xx


Postingan video sejumlah karyawan Lion Air Group yang di-PHKPostingan video sejumlah karyawan Lion Air Group yang di-PHK
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID, JAKARTA - Lion Air Group kembali PHK sejumlah karyawannya. Dan disebutkan pihak Lion bahwa ini dilakukan sebagai efisiensi keuangan perusahaan. 

Langkah tersebut diambil, guna merespon anjloknya tingkat okupansi, dan juga akibat adanya berbagai kebijakan pembatasan transportasi. Oleh karenanya, maskapai tersebut juga memutuskan untuk melakukan pemutusan kerja karyawan.

Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mejelaskan, perampingan dilakukan dengan cara tidak memperpanjang kontrak karyawan yang habis.

"Metode pengurangan berdasarkan masa kontrak kerja berakhir dan tidak diperpanjang," katanya dalam keterangan tertulis.

Disebutkan Danang, total jumlah karyawan Lion Air Group yang habis kontraknya dan tidak diperpanjang sebanyak 2.600 orang.

"Jumlah itu dari total karyawan kurang lebih 29.000 orang," katanya.

Danang mengakui, keputusan yang diambil itu dengan tujuan sebagai strategi dalam mempertahankan kelangsungan bisnis dan perusahaan tetap terjaga. 

"Ini untuk merampingkan operasi perusahaan, mengurangi pengeluaran dan merestrukturisasi organisasi di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal sebagai dampak pandemi Covid-19," tutur dia.


Tentang yang terjadi saat ini pada Lion Air Group, Danang mengungkapkan pemerintah sudah mengizinkan pesawat untuk beroperasi secara terbatas, namun tingkat okupansi Lion Air, Wings Air, dan Batik Air masih rendah.

"Sejak mulai beroperasi kembali yang dijalankan secara bertahap, Lion Air Group rata-rata mengoperasikan 10-15 persen dari kapasitas normal sebelumnya yakni rerata 1.400 - 1.600 penerbangan per hari," ujar Danang. 

Lebih lanjut, Danang menilai, pandemi Covid-19 mengakibatkan industri penerbangan mati suri atau tidak beroperasi normal di jaringan domestik dan internasional. Padahal, biaya-biaya yang harus ditanggung tanpa beroperasi masih cukup besar, sehingga menimbulkan kesulitan yang sangat berat. ***

 





Loading...