NEWS 24.CO.ID - Pemerintah Provinsi Riau kini sedang menunggu hasil fit and proper test dari OJK untuk Calon Direksi dan Komisaris Bank Riau Kepri, yang sudah dilakukan sejak dua bulan lalu.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank Riau Kepri (BRK) sudah digelar 17 Januari 2020 lalu, dan nama-nama calon Direksi dan Komisaris Utama sudah diserahkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bahkan sudah 2 bulan lalu dilakukan fit and proper test atau Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) untuk mereka.
Namun hingga saat ini belum ada kepastian kapan hasil UKK tersebut akan dikeluarkan OJK.
Sebagai pemegang saham terbesar, pemerintah provinsi Riau, mengatakan, tidak bisa memberikan tanggapan terlalu banyak tentang kejelasan hasil UKK yang berada pada OJK tersebut.
"Tidak bisa komentar terlalu banyak (hasil UKK Dirut dan Komut BRK yang belum keluar,red), " kata Eva Refita Asisten II Setdaprov Bidang Ekonomi dan Pembangunan di Gedung Daerah Riau, Rabu, 1 Juli 2020.
Ketika ditanya mengapa Pemprov Riau tidak mempertanyakan ke OJK, telah dua bulan tersebut belum juga diberitahukan hasilnya, Eva menyebutkan pemprov Riau hanya dalam posisi menunggu.
"Kita bukan dalam posisi yang jemput bola lagi. Karena OJK yang harus menyanpaikan. Biar OJK yang bekerja sesuai dengan proporsinya masing-masing," ujarnya.
Seperti diketahui, untuk calom Direksi BRK yang mengikuti UKK yakni Andi Buchori dan Nizam Putih sebagai calon Direktur Utama, Denny Mulia Akbar dan Said Syamsuri sebagai calon Direktur Operasional.
Kemudian Suharto dan M Jazuli sebagai calon Direktur Dana dan jasa. Sementara untuk calon Komisaris Utama yakni, Yan Prana Jaya dan Indra. **(alwira).
N24.