Kasus DBD Pekanbaru Sudah Berkurang Akibat Kesadaran Masyarakat

NEWS24.CO.ID, Pekanbaru - Diskes Pekanbaru menyebutkan dari total sebanyak 380 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru, sebanyak 373 orang telah dinyatakan sembuh. Sisanya masih dirawat.

"Hingga minggu ke-21, masih ada enam pasien yang dirawat. 373 sembuh dan satu meninggal pada bulan Februari lalu,," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, M Amin melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Pekanbaru, Maisel Fidayesi, dalam informasinya, Sabtu (30/5).

Disebutkannya, sejak beberapa hari belakangan ini kesadaran masyarakat terhadap lingkungan meningkat. "Masyarakat sudah mulai membersihkan dan menata lingkungannya supaya nyamuk aedes aegepty itu tidak bertelur dan bersarang di sekitar tempat tinggal," kata Maisel.

"Masyarakat sudah rutin membersihkan diri agar virus dan bakteri saat ini musnah," lanjut dia.

Ia juga menyebutkan peran aktif puskesmas di masyarakat saat ini terus mensosialisasikan dan turut aktif melakukan fogging dan melakukan 3M plus. 
⠀
"Program Diskes Pekanbaru, sudah lakukan penyuluhan kepada masyarakat, baik melalui dinas langsung atau melalui puskesmas, dan juga ada program melalui Biaya Operasional Kesehatan (BOK)," jelas dia.
⠀
"Petugas di Puskesmas turun langsung ke lapangan ke masyarakat. Jadi kita tidak menunggu di puskesmas lagi. Kita turun ke masyarakat, turun mengajak masyarakat untuk memerangi DBD," ungkap dia.

"Dan kalau untuk obat, saya rasa cukup, untuk penanganan DBD cukup ketersediaannya hingga saat ini," jelasnya.
⠀
Dalam data di Diskes Pekanbaru, jumlah kasus DBD di Pekanbaru hingga Minggu ke-21 tahun 2020, yakni Sukajadi 15 kasus, Senapelan 15 kasus, Pekanbaru Kota 7 kasus, Rumbai Pesisir 14 kasus, Rumbai 25 kasus, Limapuluh 31 kasus, Sail 4 kasus, Bukit Raya 42 kasus, Marpoyan Damai 52 kasus, Tenayan Raya 71 kasus, Tampan 60 kasus, Payung Sekaki 44 kasus. (*)