Saturday, 20 Apr 2024

Bamsoet: Presiden Berpesan Kader Golkar Jangan Lahirkan Partai Baru Lagi

news24xx


Bambang SoesatyoBambang Soesatyo
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID -  Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendapat pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Golkar tidak melahirkan partai baru lagi. Sebagaimana dirinya akan maju sebagai Ketua Umum Golkar pada Munas mendatang. Hal itu diungkapkan usai ia bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Pria yang akrab Bamsoet itu mengaku, awalnya ia dan Jokowi membahas sejumlah RUU seperti RUU KUHP dan RUU Pemasyarakatan. Namun dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga membicarakan dinamika di Partai Golkar. "(Presiden berpesan) Golkar harus dijaga, jangan lagi ada partai-partai baru dari golkar, cukuplah anak-anak yang kemarin sudah lahir, jangan lahir lagi," kata Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar ini kepada wartawan, usai pertemuan.

Bamsoet juga menegaskan, pernyataan ini bukan berarti Jokowi merestui Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto tetap berada di kursi Ketua Umum Partai Golkar. "Enggak ada restu-merestui, dukung mendukung juga enggak ada. Hanya kita bicara bagaimana Golkar kedepan harus tetap menjadi partai tengah yang bisa menyatukan semua kekuatan yang ada, dan jangan ada lagi lahir partai-partai baru dari rahim Golkar," kata dia.

Bamsoet pun yakin instruksi itu bisa terlaksana. Karena partainya akan tetap kompak sehingga tidak kembali pecah dalam Munas kali ini. Sejauh ini, sudah ada dua tokoh yang menyatakan akan mencalonkan diri di Munas, yakni Bambang serta ketum Golkar petahana Airlangga Hartarto. Bambang menilai persaingan dia dan menteri perindustrian itu sejauh ini masih berlangsung wajar.

"Enggak (panas) lah biasa saja, dinamika," ujar Bambang.

Seperti diketahui, Munas 2014 lalu, Golkar sempat pecah antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.

Sejumlah tokoh yang gagal merebut kursi Partai Golkar juga mendirikan partai baru. Wiranto mendirikan Partai Hanura, Prabowo Subianto mendirikan Gerindra, dan Surya Paloh mendirikan Partai Nasdem. (Bisma Rizal)





Loading...