Thursday, 19 Jun 2025

PA 212 Tetap Menjadi Oposisi dan Lanjutkan Perjuangan

news24xx


Jur Bicara PA 211 Novel BamukminJur Bicara PA 211 Novel Bamukmin
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto pada Sabtu (13/7/2019) memunculkan kekecewaan di kalangan Persaudaraan Alumni (PA) 212. Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin mengatakan pihaknya akan berjuang tanpa terlibat dalam partai politik, termasuk Prabowo.

"PA 212 sudah kembali kepada khittah semula yaitu sudah tidak lagi bersama partai manapun juga Prabowo/BPN," kata Novel melalui pesan tertulisnya di Jakarta , Sabtu (13/7) usai mendengar kabar pertemuan itu.

Dikatakannya juga sikap resmi PA 212 akan disampaikan setelah mendapat arahan dari para ulama, tokoh dan aktivis. "Karena kami hanya taat satu komando kepada imam besar kami HRS (Habib Rizieq Syihab)," kata dia.

Novel mengungkapkan secara pribadi bahwa ucapan Jokowi yang menyatakan pertemuan itu untuk mengakhiri perseteruan para pendukung yakni cebong dan kampret adalah urusan keduanya. "Kami memang bukan bagian dari apa yang Prabowo atau Jokowi sebut karena buat kami perjalanan perjuangan ini harus berlanjut yang sudah tidak lagi bersama Prabowo-Sandi juga BPN," ungkap dia.

Novel beralasan juga tidak lagi bersama Prabowo-Sandi karena tidak bisa menoleransi kecurangan dalam Pemilu 2019 yang telah menimbulkan korban nyawa baik tragedi berdarah 21-22 Mei 2019 atau petugas lebih dari 700 anggota KPPS yang wafat secara tidak wajar.

"Kalau untuk saya sendiri jelas ini mengkhianati perjuangan umat Islam dan ulama serta para tokoh dan aktivis lainnya. Karena kami yakin, kami yang Insyaallah memberikan kontribusi terbesar untuk melawan pemerintahan yang zalim," ungkap dia.

"Karena yang menjadi korban bukan orang partai, yang dikriminalisasi adalah ulama-ulama, tokoh, aktivis serta mujahid 212 bahkan korban nyawa di tragedi berdarah 21-22 mei lalu dan kami pulalah yang terus melanjutkan perjuangan penegakan keadilan sampai ke komnas HAM yang tanpa partai manapun. Sehingga pertemuan itu sudah melukai perasan mereka," lanjut Novel.

Novel menegaskan, PA 212 hanya akan mendengarkan dan patuh terhadap komando dari ulama khususnya HRS. "Dan setelah pemilu usai, kami kembali lagi dengan satu komando yaitu ulama yang istiqomah," tukasnya.





Loading...