Saturday, 27 Apr 2024

Pemprov DKI Optimis Ekonomi Jakarta Terus Tumbuh

news24xx


Pemprov DKI Optimis Ekonomi Jakarta Terus TumbuhPemprov DKI Optimis Ekonomi Jakarta Terus Tumbuh
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Kepala Biro Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta Mochamad Abbas mengatakan, Jakarta memiliki peran strategis terhadap perekonomian nasional.

Kontribusi ekonomi Jakarta untuk nasional pada 2023 mencapai 16,77 persen, sedangkan kontribusi inflasi 20,47 persen dan kontribusi investasi 11,70 persen.

"Jakarta merupakan pusat perputaran uang nasional, sekitar 70 persen uang beredar di Jakarta, hal ini karena Jakarta merupakan pusat kegiatan ekonomi, bisnis dan keuangan di Indonesia," kata Abbas saat Balkoters Talk bertajuk 'Jakarta Merawat Daya Beli, Mengendalikan Inflasi' pada Kamis (28/3/2024).

Di tengah masih tingginya ketidakpastian ekonomi global, kata dia, perekonomian Jakarta pada 2023 tumbuh sebesar 4,96 persen. Berdasarkan proyeksi Bank Indonesia (BI) di 2024 ekonomi Jakarta diproyeksikan tumbuh pada kisaran 4,8-5,6 persen.

Baca juga : Status Ibu Kota Jakarta Dicabut

"Prakiraan tersebut didukung oleh masih optimisnya keyakinan konsumen, semakin tingginya aktivitas MICE dan event, serta berlanjutnya proyek strategis pemerintah dan swasta," ujar Abbas.

Menurutnya, optimisme ini harus tetap kita jaga bersama untuk mendukung berlanjutnya momentum pemulihan ekonomi ke depan.

Untuk menekan inflasi, Pemprov DKI bekerja sama dengan stakeholder terkait. Salah satunya, dengan menggelar pasar murah, bazar murah dan juga sembako murah.

Selain itu menjalin kerjasama dengan daerah lain. Sebab 98 persen kebutuhan yang tersedia di Jakarta disuplai dari daerah lain.

Baca juga : Bank DKI Siap Wujudkan Jakarta Sebagai Pusat Kota Bisnis

“Mau tidak mau, suka tidak suka kami harus bekerja sama dengan daerah hulunya sebagai pemasok kita. Bagaimana pola kerja samanya? Ada yang kerja sama langsung maupun beli putus, dilihat dari selisih neraca yang ada," jelas Abbas.

Lembaga kajian publik, Jakarta Barometer memandang terjadinya suatu inflasi pada sebuah negara maupun daerah merupakan hal yang wajar.

Kenaikan inflasi itu dipicu karena berbagai persoalan misalnya tekanan terhadap permintaan maupun penawaran terhadap suatu barang.

Direktur Jakarta Barometer, Jim Lomen Sihombing mengatakan pemerintah daerah harus memberdayakan badan usaha milik daerah (BUMD) untuk mengendalikan inflasi.

Baca juga : Pemprov DKI Gelar Sembako Murah Bagi PJLP Di Balai Kota

Menurutnya, perseroan daerah menjadi instrumen pemerintah yang berperan penting dalam pertumbuhan perekonomian daerah maupun nasional.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan inflasi. Mulai dari kegiatan sembako murah, melaksanakan operasi pasar, inspeksi mendadak (sidak) dan sebagainya.

"Bagi instansi atau BUMD atau siapapun yang berkaitan dengan layanan publik, jika ada kenaikan harga atau kebijakan baru, sebaiknya melakukan sosialisasi secara masif," ujar Jim.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat NEWS24.CO.ID News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber : rm.id





Loading...
Related News