Saturday, 27 Apr 2024

Patungan Jet Tempur KF 21 Baru 17 Persen Korsel Minta Kepastian Indonesia

news24xx


Patungan Jet Tempur KF 21 Baru 17 Persen  Korsel Minta Kepastian IndonesiaPatungan Jet Tempur KF 21 Baru 17 Persen Korsel Minta Kepastian Indonesia
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Korea Aerospace Industry (KAI) selaku pabrikan jet tempur KF-21 yang merupakan joint product Indonesia-Korea Selatan (Korsel) berharap, Indonesia bisa segera menyelesaikan kewajiban tertunggak, yang semula akan dibayar pada November 2022. Sejak Januari 2019, belum ada catatan pembayaran dari Indonesia.

Senior Manager & Chief KFX Joint Development Management Team Lee Sung-il mengungkap, dalam joint production KF-21, pemerintah Indonesia baru bayar 17 persen. Sebagian besar cost sharing periode 2016-2022 ditanggung Korsel.

"Kami struggling karena masalah budget. Kami harap, pemerintah Indonesia bisa segera membayar proyek ini," kata Lee dalam pertemuan dengan 13 jurnalis program The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea di Kantor KAI, Sacheon, Kamis (2/6).

Baca juga : Pembangunan IKN Hampir 30 Persen, Basuki: Saya Pindah Duluan

"Saya percaya, pembicaraan G2G ini sedang didiskusikan," imbuhnya, yakin.

Menteri Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korsel (DAPA) Eom Dong-hwan mengungkap, Indonesia akan melanjutkan pembayaran proyek jet tempur KF-21 pada akhir Juni 2023.

Ini adalah pembayaran pertama Indonesia, dalam hampir empat tahun.

Baca juga : Kejaksaan Kantongi Hasil Audit Kerugian Negara

Sebagai negara mitra, Indonesia setuju menanggung sekitar 20 persen dari total biaya pembangunan proyek sebesar 8,8 triliun won atau Rp 100,24 triliun.

Namun, sejak Januari 2019, tak ada pembayaran sama sekali.

Terkait hal tersebut, Eom mengatakan, pihaknya akan berbicara langsung dengan pejabat Indonesia.

Baca juga : Besok, Presiden Iran Seyed Ebrahim Raisi Datang Ke Indonesia

“Agar rencana pembayaran berjalan normal di bulan depan, kepala proyek jet tempur KF-21 akan mengunjungi Indonesia, untuk berbicara langsung dengan pejabat tinggi pertahanan," beber Eom seperti dilansir Kantor Berita Korsel, Yonhap, 10 Mei 2023.

“Kami akan mengelola masalah tersebut, agar tidak mengganggu pengembangan jet tempur KF-21,” tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat NEWS24.CO.ID News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber : rm.id





Loading...