Kemenhub Siapkan Pelayanan Maksimal Bagi Jemaah Haji

NEWS24.CO.ID - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan pelayanan maksimal untuk melayani para jemaah haji. Sejumlah upaya telah dilakukan Kemenhub di antaranya yaitu sebanyak 13 bandara embarkasi dan debarkasi haji dan 6 bandara embarkasi antara.

"Tahun ini ada penambahan bandara embarkasi yakni Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati. Ini yang menjadi hal baru dan persiapannya sudah kita lakukan sejak jauh hari," kata Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Eka Putu Cahyadi di Jakarta, Jumat (26/5).

Eka Putu menambahkan, pada tahun ini sebanyak 30 persen jemaah haji adalah lanjut usia (lansia). Untuk itu, Kemenhub telah berkoordinasi dengan operator bandara dan maskapai untuk memberikan pelayanan yang ramah lansia.

"Para jemaah haji lansia menjadi salah satu fokus utama pelayanan kami," ujarnya. Sl

Baca juga : 2 Rumah Sakit Di Madinah Siap Layani Jemaah Haji Indonesia

Sementara itu, Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Capt. M. Mauludin menambahkan, untuk memastikan keselamatan penerbangan, Kemenhub melalui para inspektur DKPPU dan Kantor Otoritas Bandara telah melakukan ramp check di 13 bandara embarkasi haji.

Ramp check telah dilakukan sejak 27 Februari 2023. Pengawasan meliputi dokumen yang wajib onboard di pesawat udara, memonitor masalah yang terjadi serta perbaikannya, memonitor pelaksanaan perawatan rutin yang wajib dikerjakan dan memeriksa kondisi umum pesawat setiap kedatangan dan keberangkatan.

"Sudah dilakukan 17 inspeksi ramp check. 14 pesawat yang diperiksa dengan nol temuan. Artinya, seluruh pesawat yang telah dilakukan ramp check telah dinyatakan laik terbang," ungkapnya.

Tahun ini, maskapai yang ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) untuk melayani angkutan haji yaitu Garuda Indonesia sebanyak 14 armada dan Saudi Arabian Airlines sebanyak 10 armada sebagai penerbangan niaga tidak berjadwal (charter).

Baca juga : Menko PMK: Majukan Daerah, Jangan Sampai Terjadi Brain Drain

Untuk embarkasi maskapai Garuda Indonesia berada di Aceh, Medan, Padang, Jakarta (Pondok Gede), Solo, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, dan Lombok. Sementara embarkasi Saudi Arabian Airlines berada di Batam, Palembang, Jakarta (Pondok Gede), Jakarta (Bekasi), Kertajati, dan Surabaya.

Kedua maskapai tersebut akan melayani sebanyak 221 ribu jemaah haji. Sebanyak 537 kloter jemaah haji akan diberangkatkan dari Indonesia. Garuda Indonesia akan melayani 287 kloter dan Saudi Arabian Airlines melayani 250 kloter.

Terkait rencana penambahan kuota haji pada tahun ini, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara juga telah memberikan izin penerbangan bagi kloter kuota tambahan.

Adapun, waktu pelaksanaan penerbangan jemaah haji dibagi dalam empat gelombang yang terdiri dari dua gelombang keberangkatan dan dua gelombang kedatangan. Gelombang I pemberangkatan menuju Madinah (24 Mei-7 Juni 2023) dan Gelombang II pemberangkatan ke Jeddah (8-22 Juni 2023).

Baca juga : Menteri LHK Happy Perhutanan Sosial Jadi Program Nasional

Sementara untuk pemulangan, Gelombang I Pemulangan dari Jeddah (4-18 Juli 2023) dan Gelombang II pemulangan dari Madinah (19 Juli-3 Agustus 2023).

Kemenhub memberikan imbauan kepada para jemaah haji yaitu, tidak membawa barang-barang yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan seperti barang yang mudah terbakar dan meledak, senjata api dan senjata tajam, gas, aerosol, dan cairan (liquid) yang melebihi 100 mg (kecuali obat-obatan).

Kemudian, benda-benda tajam seperti gunting, potong kuku, alat pencukur, dan lainnya agar dimasukan ke dalam tas bagasi tercatat (bukan dalam tas tenteng). Selanjutnya, untuk jemaah yang membawa obat-obatan dalam jumlah banyak, perlu membawa surat pengantar dari dokter yang bersangkutan.

Kemenhub juga meminta agar jemaah mematuhi arahan dan bimbingan dari petugas penerbangan di asrama haji, bandara, dan pesawat. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat NEWS24.CO.ID News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber : rm.id