Monday, 16 Jun 2025

Tampil dengan Dandanan Pantomim, Fadli Zon: Itu Tanda Rakyat yang Tertekan

news24xx


Fadli Zon dan kawan-kawan berdandan ala pantomim saat menggarap klip lagu 'Tangan Besi'. Foto: int Fadli Zon dan kawan-kawan berdandan ala pantomim saat menggarap klip lagu 'Tangan Besi'. Foto: int
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Tidak hanya membuat puisi, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon juga bisa membuat lirik lagu. Bahkan lagu ciptaannya yang berjudul 'Tangan Besi', saat ini kini dibuatkan video klipnya.

Dalam proses pembuatan video klipnya, Fadli dan rekan-rekan politiknya tampak berdandan ala pantomim. cerdaspoker

"Make up putih pantomim ini menggambarkan masyarakat atau rakyat yang hopeless, tertekan dan bahkan menangis karena intimidasi dan adu domba penguasa," ujar Fadli, saat dimintai apa makna penampilan seperti itu.

Seperti dilansir detikcom, Kamis (20/12/2018), proses pembuatan video klip 'Tangan Besi' tersebut diunggah Fadli ke akun Twitter resminya, @fadlizon.

Tampak ada beberapa rekannya yang juga berdandan serupa. Seperti Ahmad Dhani, Fauzi Baadila, Sang Alang, Derry Sulaiman, hingga Neno Warisman.

"Kebebasan berpendapat, berserikat, dan berkumpul yang dijamin konstitusi dan UU ditindas oleh penguasa. Jadi kami tak mewakili diri kami tapi masyarakat yang terintimidasi, orang-orang yang dipersekusi, dikriminalisasi. Makanya dalam make up putih tersebut ada air mata hitam," ujarnya lagi. ***

NEWS24.CO.ID/RED/SIS


Berikut lirik lagu 'Tangan Besi'

Kini kau tak malu lagi topengmu kian terbuka.
Menampakkan wajah sebenarnya disaksikan ratusan juta mata
Kau adalah penguasa durjana menindas segala cara

Kau tak segan, tak segan lagi memberangus diskusi
Memperbanyak persekusi, membegal demokrasi
Kau tak segan, tak segan lagi memaki sambil main hakim sendiri

Memperalat aparat keparat merusak hak berpendapat
Menginjak hukum menghujat daulat rakyat
Kau tebar intimidasi di mana-dimana
Adu domba anak bangsa, kau sang tirani
Keadilan kini kian mati kau tangan besi
Tapi jangan pernah kau mimpi harga diri tak bisa dibeli

Suara kebenaran tak mungkin dibungkam
Ketakutan menumpuk sekam terpercik bara menjadi
menjadi api perlawanan
Takkan padam sampai kau tumbang dihantam badai gelombang
Diiringi takbir, takbir berkumandang

Allahuakbar, Allahuakbar, Allah Maha Besar, Allahuakbar, Allahuakbar, Allah Maha Besar, alunan Indonesia Raya terus berkibar
Allahuakbar, Allahuakbar, Allah Maha Besar, Allahuakbar, Allahuakbar, Allah Maha Besar.





Loading...