Monday, 19 May 2025

Maya Watono Menjadi Wanita Pertama yang Memimpin Dentsu

news24xx


Maya WatonoMaya Watono
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Maya Watono telah dipercaya untuk menempati posisi sebagai Country CEO Dentsu Aegis Network (DAN) Indonesia pada tahun 2019. Pada usia 36 tahun, ia akan menjadi wanita pertama dan orang termuda yang menduduki posisi tertinggi di Dentsu Indonesia.

Sebagai salah satu grup agensi periklanan utama di Indonesia, pemilihan Maya Watono menandai tonggak sejarah industri periklanan Indonesia.

DAN Indonesia terdiri dari 15 unit merek, dengan agensi merek yang terdiri dari DwiSapta, Dentsu Indonesia, Dentsu One dan Dentsu MainAd; lembaga media yang terdiri dari DSP MEDIA, Dentsu X, Carat, Vizeum, Posterscope; lembaga digital yang terdiri dari Dentsu X Digital, Isobar, ipVK, iNexus; agen aktivasi merek Bee Activator; dan agensi konten Dentsu X Sport & Entertainment. Saat ini, DAN Indonesia memiliki 1.000 pengusaha.

Terdiri dari 300 perusahaan, Dentsu Aegis Network, yang berkantor pusat di London dengan kantor perusahaan Dentsu Inc di Tokyo, beroperasi di 145 negara di seluruh dunia.

“Memimpin DAN Indonesia, sebagai perusahaan besar dengan 1.000 karyawan, merupakan tantangan nyata bagi seorang pemimpin. Apa yang kami jual bukanlah produk, tetapi layanan, ide, dan keahlian. Karena itu, manusia adalah aset kami. Sangat penting bagaimana kami mengelola semua talenta yang tersedia, ”kata Maya.

Sebelum menduduki posisi CEO Negara DAN Indonesia, Maya Watono adalah CEO dari biro iklan terbesar di Indonesia, DwiSapta Group (sebuah perusahaan DAN Jaringan), sejak 2017. Dia mengambil alih dari ayahnya, pendiri DwiSapta Group. Ia mengasumsikan posisi CEO ditentukan oleh penggabungan perusahaan keluarganya, DwiSapta, dengan salah satu biro iklan terbesar dunia, DAN.

Karir Maya Watono dalam industri periklanan Indonesia dimulai pada tahun 2006. Lulusan Universitas Western Australia memulai karirnya di DwiSapta ketika agensinya membuka agensi baru, MainAd, di Cipete, Jakarta Selatan.

Di bawah kepemimpinannya, MainAd melihat bisnisnya berkembang pesat. Dianggap mampu mengelola MainAd, pada tahun 2009 Maya diberi tanggung jawab baru mengelola DSP Media. Di bawah kepemimpinannya, DSP Media tumbuh lima kali setelah melakukan perubahan pada struktur, sistem, dan alur kerjanya. Setelah sukses dalam memimpin DSP Media dan Maya Utama diangkat sebagai Managing Director DwiSapta Group pada tahun 2012, mengelola enam perusahaan dan mendirikan dua perusahaan baru, yaitu Media Utama dan iNexus.

Maya Watono telah menjadi sangat berpengaruh dalam industri periklanan Indonesia dengan menjadi ketua yang bertanggung jawab atas hubungan internasional dengan Asosiasi Agen Iklan Indonesia (P3I). Di bawah kepemimpinannya, Indonesia telah berhasil mengungguli Thailand dan Filipina dalam proses tender untuk menjadi tuan rumah kongres agensi iklan Asia, Ad Asia 2017. Pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah menjadi sumber kebanggaan bagi Indonesia, terutama sebagai P3I telah absen dari Ad Asia selama lebih dari 20 tahun. Maya berhasil menjadikan Ad Asia 2017 sebagai kongres terbaik perusahaan periklanan Asia.

Mengenai tren iklan pada tahun 2019, Maya mengatakan bahwa kondisi pasar akan melambat karena transisi ke ekonomi digital, dan juga karena 2019 akan menjadi tahun politik. Dia mengatakan bahwa sangat penting bagi Indonesia untuk mempersiapkan diri menghadapi semua tantangan, karena gangguan tersebut adalah tren global.

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED/DEV





Loading...