Ikon Indonesia: Ade Rai, Bapak Binaraga Indonesia

NEWS24.CO.ID -Lebih dari dua dekade setelah pensiun dari kompetisi profesional, Ade Rai tetap menjadi satu-satunya binaragawan Indonesia yang beralih ke selebriti mainstream. Dikenal dengan senyum ramahnya yang khas dan penampilannya yang layak menjadi model, Ade masih sibuk mempromosikan gaya hidup sehat, termasuk sebagai pembicara tamu di berbagai acara dan melalui penampilan di berbagai iklan.

Ade merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari ayah I Gusti Agung Rai Widjaja dan ibunda Selena Susanti. Ia lahir di Jakarta pada 6 Mei 1970, dengan nama I Gusti Agung Rai Kusuma Yudha.

Pada usia 9 tahun, Ade sudah bertekad menjadi pemain bulu tangkis. Seperti banyak orang Indonesia, dia telah melihat kejayaan olahraga yang dibawa ke negara ini – terutama di Olimpiade – dan ingin menjadi bagian darinya.

Setelah berjuang sebagai pebulu tangkis junior, bahkan setelah bertahun-tahun berlatih, Ade akhirnya beralih ke binaraga.

Ade mengatakan bahwa dia tidak pernah memikirkan bagaimana hidupnya jika dia terjebak dengan bulu tangkis.

Read More : AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Demokrat, Perkuat Jalinan dengan Prabowo



“Saya gagal di bulu tangkis,” katanya tanpa basa-basi. “Jika saya bisa menjadi juara, saya mungkin akan bertahan.”

Ade mengaku bersyukur karena takdir telah mengarahkannya ke binaraga.

“Bodybuilding hanya memberi saya hal-hal baik – tidak ada yang lain,” katanya.

Agen Slot Pragmatic SUGARSLOT308 situs slot online yang menyediakan game slot online terpercaya dan terbaik dengan banyak permainan slot online yang lengkap. Menjadi salah satu situs yang memeberikan kesempatan untuk menang banyak. Dengan promo bonus new member 100% di awal permainan. 

sugarslot308

Sugarslot308
agen slot pragmatic
daftar slot online
agen slot online
bandar slot online
agen slot terpercaya
daftar slot pragmatic
bonus new member 100 slot game
slot bonus 100 di depan
agen138
panen138
joker123

Main sekarang juga dapatkan banyak kesempatan untuk menang besar dan capai kemenangan yang tinggi. Pastikan kamu memilih situs yang tepat untuk di mainkan di situs kami. 

Rasakan sensasi menang besar dalam bermain slot online terpercaya dan teraman di sugarslot308 sebagai agen slot pragmatic yang viral dan gacor.

Ade tidak sembarangan memilih binaraga. Di tahun-tahun sekolah menengah atas, teman-temannya akan mengadakan kompetisi gulat persahabatan. Ini mengilhami dia untuk melatih otot-ototnya, untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Seorang kenalan yang adalah seorang pelatih mengatakan kepadanya bahwa dia memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi binaragawan profesional.

Ade Rai memenangkan kejuaraan binaraga nasional pertamanya pada tahun 1994 pada usia 24 tahun. Itu tidak datang dengan mudah.

Saat remaja, Ade Rai dengan tinggi 183 cm hanya memiliki berat 55 kilogram. Dia perlahan membangun sosoknya melalui dedikasi. Bersumpah untuk tidak pernah menggunakan steroid atau obat peningkat kinerja lainnya, Ade Rai belajar sendiri untuk menjadi binaragawan alami. Dia mempelajari cara yang tepat untuk makan, tidur, dan berlatih untuk olahraga.

Kemenangannya mulai terkumpul. Pada tahun 1995, ia memenangkan kompetisi binaraga Mr. Asia di Hong Kong – gelar internasional pertamanya. Dia juga memenangkan Musclemania World USA pada tahun 1996, salah satu kompetisi binaraga bebas narkoba paling bergengsi di dunia saat itu. Meraih medali emas untuk Indonesia pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 1997 di Jakarta merupakan prestasi yang tak terlupakan.

Pada tahun 2000, tahun terakhirnya sebagai atlet profesional, Ade Rai memenangkan Superbody World Championship USA serta gelar kedua Musclemania World.

Read More : Jaksa Ungkap Skandal Korupsi PT. Pertamina, Dirut Kedua Ditetapkan Tersangka

Sikap anti-narkoba Ade adalah bagian sentral dari citranya. Dia mengatakan siapa pun yang menggunakan jalan pintas untuk memahat tubuh mereka telah melupakan arti olahraga dan konsekuensi dari penyalahgunaan narkoba sama sekali tidak sepadan.

Ade memperkirakan 90 persen binaragawan di Indonesia, baik amatir maupun profesional, menggunakan obat peningkat performa. “Saya tidak peduli apakah seseorang itu binaragawan profesional atau tidak. Tidak bijaksana mengkompromikan masa depan kita hanya karena kita menginginkan tubuh yang lebih baik,” katanya.

Setelah pensiun dari binaraga profesional, Ade mendirikan Rai Fitness, merek pusat kebugaran yang mencakup restoran makanan kesehatan. Pada tahun 2006, ia mendirikan Institut RAI, yang berfokus pada pelatihan profesional kebugaran untuk sertifikasi.

“Salah satu aspirasi saya adalah mengedukasi masyarakat tentang pola hidup sehat,” ujarnya.

Pada tahun 2012, Ade menjadi kolumnis The Jakarta Post. Dia menjawab pertanyaan pembaca tentang kesehatan, pelatihan, dan nutrisi. Pada tahun 2020, ia menarik perhatian publik dengan membantu Arya Permana yang berusia 13 tahun menurunkan 110 kg dalam tiga tahun dengan mengawasi pelatihannya. Arya, yang pernah dijuluki sebagai anak paling gemuk di Indonesia, pernah memiliki berat badan 193 kg. Dia kehilangan berat badan setelah berdiet, terlibat dalam rejimen pelatihan yang ketat dan menjalani prosedur medis dan operasi plastik.

Ade menghubungi keluarga Arya pada tahun 2016 karena prihatin dengan situasi remaja tersebut. Binaragawan itu secara rutin mengunggah foto dan video dirinya berlatih bersama Arya. Ade mengatakan, kesuksesan Arya sebagian besar merupakan hasil dari sikap dan tekad remaja yang baik, serta dukungan dari keluarganya.

Di era fitness influencer media sosial, Ade tetap menjadi andalan.

Di YouTube, di mana Ade berkomitmen untuk tidak pernah meminta pemirsa untuk "menyukai" videonya atau berlangganan salurannya, ia memiliki 116.000 pelanggan – meskipun ia terakhir mengunggah video 4 tahun yang lalu. Dia memiliki 488.000 pengikut di Instagram.

Baginya, bagaimanapun, angka-angka itu tidak begitu penting. “[Yang penting adalah] orang dapat menemukan sesuatu yang berguna [dalam konten saya],” katanya.

Ade menambahkan, karena sudah berkariri selama 35 tahun, dia hampir tidak perlu mencari validasi. Yang paling penting adalah berbagi dengan orang-orang apa yang telah diberikan binaraga kepadanya. Pada 23 Juli tahun ini, Ade kehilangan ibunya yang meninggal di Jakarta dalam usia 77 tahun.

“Ibu saya selalu percaya pada saya, dalam usaha saya, dalam membantu orang lain. Dia selalu mendukung saya. Kami akan selalu merindukannya," katanya.