Thursday, 25 Apr 2024

QS Ar-Rum Ayat 41-42, Kerusakan di Bumi Disebabkan Ulah Manusia, Kebanyakan Dari Mereka Mempersekutukan Allah

news24xx


Ilustrasi.Ilustrasi.
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Indonesia tengah berduka dengan terjadinya segala musibah-musibah di beberapa daerah, misalnya gempa bumi di Sulawesi, banjir di Kalimantan, longsor di Sumedang, dan sejumlah daerah-daerah lainnya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menjelaskan dalam kitab suci Al-Qur’an bahwa sebagian kerusakan yang terjadi di muka bumi ini, seperti halnya banjir dan tanah longsor adalah karena ulah manusia sendiri yang tidak mampu dan menjaga lingkungannya dengan baik.

Pada dasarnya, Al-Qur'an telah memperingatkan kepada seluruh manusia sejak berabad-abad lalu bahwa kerusakan di muka bumi ini telah nampak baik di darat maupun di laut.

Firman Allah:

ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ


Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS Ar-Rum ayat 41)

Wahbah Az-Zuhaili dalam tafsirnya Al-Wajiz memaparkan bahwa menyebarnya keburukan dari segala keburukan serta diangkatnya segala keberkahan dan berkurangnya keturunan, peperangan dan selainnya karena sebab apa yang telah dilakukan oleh umat manusia melalui dosa dan maksiat serta meninggalkan segala perintah Allah dan mengerjakan larangan-larangan-Nya. Dan semua kerusakan atau musibah yang terjadi di bumi ini merupakan hukuman bagi umat manusia karena perbuatan-perbuatan tersebut.

As-Sa’di juga tidak jauh berbeda dalam menafsirkan ayat tersebut, menurutnya tampaknya kerusakan di darat dan lautan, seperti halnya rusaknya penghidupan mereka, turunnya musibah, turunnya penyakit yang menimpa mereka, dan lain sebagainya, itu disebabkan perbuatan buruk (maksiat) yang mereka lakukan.

Hal tersebut terjadi supaya tahu dan menjadi pelajaran bagi mereka bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memberikan balasan terhadap setiap amal. Dan Allah menyegerakan sebagian balasannya supaya menjadi contoh pembalasan bagi mereka.

Surah Ar Rum ayat 41 tersebut menunjukkan bahwa kerusakan alam yang terjadi disebabkan oleh perilaku manusia itu sendiri. Sebagai contoh pembalakan liar yang masih saja terjadi, pembakaran hutan dengan dalih membuka lahan, membuang sampah sembarangan, betonisasi di banyak tempat serta perilaku buruk lainnya.

Selain itu, terdapat pula sisi religius yang dapat memengaruhi terjadinya suatu bencana seperti yang diingatkan Allah dalam ayat selanjutnya. 

Allah berfirman, 

قُلْ سِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلُ ۚ كَانَ أَكْثَرُهُم مُّشْرِكِينَ


Artinya: Katakanlah: 'Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)'. (QS. Ar-Rum ayat 42)

Dua ayat tersebut menjadi peringatan bagi kita umat yang beriman dan bertaqwa bahwa bencana yang datang merupakan perbuatan manusia dan takdir yang diberikan Allah. 

Kita sebagai umat, patut bersyukur dan tidak serakah terhadap alam yang dititipkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Selain itu, melalui ayat tersebut kita diingatkan untuk selalu mengingat tanda-tanda kekuasaan Allah melalui berbagai fenomena alam yang terjadi.

Ada beberapa perilaku yang bisa kita lakukan berdasarkan 2 ayat di atas.

1. Selalu menjaga, merawat, melindungi, dan memperbaiki alam di darat dan di laut. 

2. Senantiasa berbaik sangka kepada Allah atas segala bencana yang datang bahwa itu merupakan wujud cobaan dari Allah dan kita harus berusaha lulus dari cobaan itu

3. Tidak berputus asa meski diberi cobaan bencana alam dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt

4. Menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah tidak pada tempatnya, yakni selokan, sungai, dan laut.

5. Mengingat kejadian umat di masa Nabi yang pernah terkena murka Allah untuk menambah ilmu, pembelajaran, dan keimanan kita terhadap Allah. 


Demikianlah tafsiran dari QS. Ar-Rum ayat 41 dan 42 yang mengatakan bahwa segala kerusakan di bumi, baik di daratan maupun lautan itu adalah akibat dari ulah manusia.

Semoga hal itu menjadi peringatan bagi kita, agar lebih baik lagi dalam menjaga lingkungan dan melaksanakan atas apa yang Allah perintahkan dan juga menjauhi segala larangan-Nya.

Pada hakikatnya ini merupakan wujud rasa syukur kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagaimana tugas kita manusia adalah sebagai khalifatu fil ardhi (pemimpin di muka bumi). 

Penjelasan ini bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa.
Semoga bermanfaat.

Wallahu a'lam. []

 





Loading...