Tuesday, 06 May 2025

Paslon Kepala Daerah Ini Disebut Paling Miskin Dalam Pilkada Serentak 2020 Dari Jalur Independen

news24xx


Ferizal Ridwan-Nurkhalis, pasangan calon kepala daerah kabupaten Limapuluh Kota.Ferizal Ridwan-Nurkhalis, pasangan calon kepala daerah kabupaten Limapuluh Kota.
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID, LIMAPULUH KOTA - Kabupaten Limapuluh Kota provinsi Sumatera Barat ada empat pasangan calon bupati dan wakil bupati yang maju pada Pilkada serentak tahun 2020 ini. Mereka adalah Muhammad Rahmad-Asyirwan Yunus dengan paslon nomor urut 1, Darman Sahladi-Maskar Dt Pobo dengan paslon nomor urut 2, Safaruddin Dt Bandaro Rajo-Rizki Kurniawan Nakasri, dengan paslon nomor urut 3, dan Ferizal Ridwan-Nurkhalis dengan paslon nomor urut 4.

Empat pasangan calon atau paslon bupati dan wakil bupati Limapuluh Kota, telah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada 4-6 September 2020.

"Empat paslon tersebut, telah lengkap persyaratannya dan hasil verifikasi KPU juga telah terbit," kata Ketua KPU Limapuluh Kota Masnijon, didampingi Komisioner KPU Amfreizer kepada wartawan, Minggu (6/9/2020) lalu.

Yang paling berbeda dalam pilkada kali ini terlihat pada Paslon Ferizal Ridwan-Nurkhalis. 

Dalam data di KPU, Ferizal Ridwan maju sebagai calon Bupati termiskin untuk pilkada kabupaten Limapuluh Kota 2020 karena tidak punya harta kekayaan. 

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan kepada KPK, Ferizal Ridwan melaporkan kekayaannya minus sebesar Rp 121,71 juta. Dan banyak yang tidak percaya, Ferizal Ridwan punya tanggungan utang.

Apalagi, sebelum menjadi calon bupati, mantan anggota DPRD dari Partai Golkar dan mantan Ketua DPC PKB ini, menjabat sebagai Wakil Bupati Limapuluh Kota. 

Usut punya usut, saat menjabat Wakil Bupati ini, Ferizal Ridwan pernah menggadaikan SK-nya ke bank, untuk membantu upaya pemulangan jasad pahlawan nasional Ibrahim Tan Malaka dari Selopanggung, Kediri, Jawa Timur, ke kampung halamannya di Pandam Gadang, Gunuang Omeh, Limapuluh Kota waktu lalu. 

Ferizal Ridwan menyebut, pada saat itu total biaya pemulangan jenazah Ibrahim Datuak Tan Malaka pada saat itu mencapai Rp 380 juta untuk membiayai 148 orang dengan perjalanan selama 16 hari pulang pergi. 

"Saya menambah uang hasil gadai SK itu dengan uang SPPD saya. Biaya itu juga untuk kegiatan prosesi-prosesi adat selama penjemputan itu," ungkap Ferizal Ridwan pada saat itu.

Rekannya, calon wakil bupati pendampingnya, yakni Nurkhalis, juga bukan kontestan Pilkada 2020 yang tajir. 

Dalam LHKPN tahun 2020 yang dilaporkan kepada KPK, Nurkhalis hanya memiliki kekayaan sebesar Rp 13,1 juta.

Jadi, praktis, dua calon dari jalur independen ini menjadi pasangan calon kepala daerah paling miskin dalam pilkada serentak 2020. Akan tetapi, berkat dukungan masyarakat, mereka terus maju.

Dalam kampanyenya, diakui Ferizal Ridwan, tidak hanya sekali selama kampanye kerap ditraktir minum dan dijamu masyarakat.

"Untuk minum kopi di warung saja, sekarang ini sudah lebih banyak masyarakat yang mentraktir kami, ketimbang kami yang bayar. Makanya, dalam tagline kampanye, kami sebut kami berhutang kepada rakyat," ungkap Ferizal Ridwan.

Masyarakat Limapuluh Kota, melihat dua calon ini tidak punya uang banyak, justru mengundang simpati dan rasa kasihan. Bahkan, sejumlah mantan anggota DPRD Limapuluh Kota yang menaruh rasa kasihan, seperti Edison Sumar, Teddy Sutendi, Edison Sumar, dan Endrijon Dt Rajo Junjungan, yang kini masuk tim pemenangan Ferizal Ridwan-Nurkhalis.

Terkait maju dalam pilkada serentak 2020 kali ini, Ferizal mengaku hanya bisa berdoa kepada Allah dan berharap dukungan dari masyarakat. Namun, dari survei internal yang dilakukan Polo Institute untuk kalangan terbatas, pasangan Ferizal Ridwan-Nurkhalis disebutkan unggul dari pasangan lain.

Sebagaimana diketahui, dalam pilkada 2020 ini, Ferizal Ridwan-Nurkhalis berhadapan dengan tiga pasang kompetitor lainnya. Yakni, pasangan Darman Sahladi-Maskar M Dt Pobo yang diusung Partai Demokrat, PAN, dan NasDem. 
Kemudian, pasangan Muhammad Rahmad-Asyirwan Yunus yang diusung Partai Gerindra, PKB, dan Partai Hanura. Serta, pasangan Safaruddin Dt Bandaro Rajo-Rizki Kurniawan Nakasri yang diusung Partai Golkar, PPP, dan PKS.

Dan tantangan paslon kabupaten Limapuluh Kota untuk periode kali ini adalah tentang keinginan pemerintah pusat dalam menyediakan jalan trans tol Sumatera dan memperahankan tanah dan lahan milik masyarakat dan tanah ulayat warisan leluhur. []

 





Loading...