Friday, 26 Apr 2024

Gunung Kerinci Erupsi Semburkan Asap Tebal pada Sabtu Pagi Tadi

news24xx


Gunung Kerinci terlihat dari Kayu Ari, Kerinci, Jambi, keluarkan asap tebal berwarna hitam pekat mengarah ke arah timur pada Sabtu (17/10/2020). /IstGunung Kerinci terlihat dari Kayu Ari, Kerinci, Jambi, keluarkan asap tebal berwarna hitam pekat mengarah ke arah timur pada Sabtu (17/10/2020). /Ist
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID, KERINCI - Gunung Kerinci yang berada di perbatasan provinsi Sumatera Barat dengan provinsi Jambi terlihat mengeluarkan asap tebal berwarna hitam pekat yang mengarah ke arah timur.

Warga Kayu Aro, Kerinci, Jambi sempat panik atas kejadian ini. Akan tetapi pada siang hari, sudah kembali normal.

Salah seorang warga mengatakan ketinggian asap yang keluar dari kawah gunung api tertinggi di Pulau Sumatera itu mencapai sekitar 100 meter dan menuju ke arah timur akibat terbawa angin. 

Kepala Seksi Pengawasan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS) Wilayah I Kerinci, Nurhamidi, dalam informasinya, menjelaskan, gunung api dengan ketinggian 3.805 MDPL tersebut tadi pagi sempat mengeluarkan asap hitam pekat.

"Saat ini sudah normal kembali, walaupun masih ada mengeluarkan asap tapi tidak hitam lagi, melainkan sudah putih," kata Nurhamidi.

Nurhamidi mengatakan untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi petugas pemantau gunung api di Kayu Ari dan BMKG. 

"Untuk info lebih jelas hubungi petugas pos pemantau dan BMKG," sarannya.

Ditempat terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Mitigasi Gunung Api (MGA) Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan membenarkan telah terjadi erupsi Gunung Kerinci, pada tanggal 17 Oktober 2020 pukul 06.30 WIB.

"Tadi pagi, pukul 06.30 WIB, teramati erupsi mengeluarkan asap tebal. Tinggi abu teramati 209 meter, yang tekanan sedang condong kearah Timur Laut. Namun hanya selama 4 menit saja, lalu berangsur normal," jelas dia.

Ia menjelaskan, hembusan asap di Gunung Kerinci hampir setiap hari terjadi dengan ketinggian mencapai 200 meter. Hembusan asap itu mengandung abu tipis seperti yang terjadi pada pagi hari tadi.

"Tadi pagi itu, kolom abu teramati berwarna kelabu, dengan intensitas sedang condong ke arah timur laut. Meskipun demikian, saat ini Gunung Kerinci berada pada status Level II Waspada," ungkapnya.

Terkait dengan erupsinya Gunung Kerinci, Badan Geologi mengimbau masyarakat sekitar Gunung Kerinci dan wisatawan tidak melakukan pendakian dan beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah aktif yang berada di puncak gunung.

Badan Geologi juga mengimbau, jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari, karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan. **

 





Loading...