View Restoran Quantung Cruise Pekanbaru Sangat Tidak Nyaman Dilihat Saat Menikmati Makanan dan Minuman

NEWS24.CO.ID, PEKANBARU - Walikota Pekanbaru Firdaus telah meresmikan tempat kuliner terbaru di Sungai Siak. Restoran ini dinamai dengan Quantung Cruise.

Restoran terapung ini resmi beroperasi tepat pada saat diberlakukannya PSBM di empat kecamatan pada Sabtu (3/10/2020).

Restoran ini dikatakan Firdaus akan memberikan kesan tersendiri dalam mengangkat lokasi di seputaran sungai Siak. 

"Hadirnya Quantung Cruise di Sungai Siak nantinya kapal restoran terapung ini bisa menjadi ikon dari Sungai Siak yang selama ini dimanfaatkan masyarakat," kata Firdaus saat peresmian kemarin ini.

Meskipun begitu, Owner Quantung Cruise, Aherson, mengatakan bahwa hadirnya restoran ini belum bisa dimanfaatkan secara sempurna karena beberapa hal.

"Awalnya, restoran ini hadir berangkat keinginan menjadikan usaha dan menjadi ikon Sungai Siak. Ini bisa dijual ke tingkat nasional," kata Aherson.

"Alhamdulillah selama setahun berjalan pengerjaannya, dan inilah hasilnya. Kalau ini lancar, kita tambah satu lagi, rute Pekanbaru-Siak," kata Aherson.

Aherson menceritakan, bahwa sebelum dilaunching, Quantung Cruise sudah mengikuti arahan-arahan dari berbagai pihak yang berwenang, persyaratakan dipenuhi satu-persatu.

Akan tetapi, dikatakan Aherson, saat ini view di Sungai Siak sangat tidak nyaman dilihat bagi tamu yang akan menikmati makanan.

"Ini masih menjadi PR kita semua. View atau pemandangan diseputaran sungai Siak sangat tidak nyaman dipandang. Banyak sampah berserakan dan airnya juga tidak jernih seperti yang kita harapkan. Inilah yang membuat kita tidak terlalu menjual view-nya. Kita lebih fokus pada menjual makanan dan minuman yang kita hadirkan. Berbagai makanan dan minuman tradisional khas Riau yang lebih kita tonjolkan," ungkap Aherson.

Untuk di Quantung Cruise, dikatakan Aherson, saat ini ada 10 kru termasuk 4 ABK. Waktu berlayar pagi sampai jam 19.00, karena pandemi Covid-19 dan PSBM (Pembatasan Sosial Berskala Mikro). Dan jika pandemi berakhir, atas izin pemerintah dan KSOP bisa dibuat berlayar sampai pukul 22.00 malam.

Lebih lanjut, Aherson menjelaskan nama Quantung Cruise diambil dari nama Kuantung Untung. Artinya, bagi orang di Sungai Kuantan, banjir itu bukanlah malapetaka tapi keberuntungan. Karena kalau tidak banjir masyarakat akan mendapati kekeringan.

"Karena saya dari Kuantan Singingi, jadi Kuantan Untung, insya Allah membawa keberuntungan. Hadirnya Quantung Cruise bukan hanya keuntungan pribadi, tapi juga insya Allah bisa menjadi ekonomi bagi masyarakat sekitar," terangnya lagi.

Lebih jauh, Aherson mengatakan, direncanakan ada 30 travel agent yang bekerjasama dengan Quantung Cruise. Nantinya, paketnya disandingkan dengan travel.

"Ada paket lunch sama dinner. Berkisar Rp70 ribu, itu berjalan 1,5 jam. Untuk makanan, tiap hari kita ganti. Ikan dan daging. Daging atau ayam. Kemudian ada juga paket pariwisata," pungkasnya. **