Monday, 29 Apr 2024

Peringatan Bagi Orang Zalim, Doa Mustajab Orang Teraniaya Akan Dikabulkan Allah Dalam Sekejab

news24xx


Ilustrasi.Ilustrasi.
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Segala bentuk kezaliman harus segera dihentikan. Mengapa kezaliman harus segera di hentikan? Karena Allah telah mengharamkan kezaliman atas diri-Nya dan atas para hambanya. 

Awal kezaliman itu tidak baik dan akhirnya berakibat buruk. Ia merupakan sumber segala kejahatan dan pangkal segala keburukan.

Adapun batasan kezaliman adalah meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya. Ini merupakan bentuk penyelewengan dari keadilan. 

Tatkala kezaliman telah menyebar di tengah-tengah umat, ia akan membinasakannya. Jika telah menimpa suatu negeri, ia akan menghancurkannya.

Kezaliman dan kerusakan merupakan dua teman sejawat. Lantaran keduanya, negeri-negeri akan hancur, kota-kota akan runtuh, dan keberkahan akan hilang. Kezaliman merupakan kegelapan yang dapat menggelincirkan kaki-kaki dalam kegulitaannya dan dapat menyesatkan akal.


PERINGATAN AL-QURAN KEPADA ORANG ZALIM

Kata zalim (azh-zhulmu) dengan beragam perubahan bentuknya telah disebutkan di dalam Al-Qur‘an sekitar 280 kali. Kesemuanya memperingatkan terhadap kezaliman, mengancam orang-orang zalim, menjelaskan tempat kembali mereka, serta menyingkap penyesalan orang zalim pada hari kiamat.

Allah SWT berfirman:

ٱحْشُرُوا۟ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ وَأَزْوَٰجَهُمْ وَمَا كَانُوا۟ يَعْبُدُونَ

Arti: (kepada malaikat diperintahkan): "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah. (Ash-Shaffat : 22)

مِن دُونِ اللَّهِ فَاهْدُوهُمْ إِلَى صِرَاطِ الْجَحِيمِ

Arti: selain Allah; maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka. (Ash-Shaffat : 23)


Binasanya penduduk negeri, juga disebabkan kezaliman mereka. Allah berfirman:

وَكَذَٰلِكَ أَخْذُ رَبِّكَ إِذَآ أَخَذَ ٱلْقُرَىٰ وَهِىَ ظَٰلِمَةٌ ۚ إِنَّ أَخْذَهُۥٓ أَلِيمٌ شَدِيدٌ 

Arti: Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras. (Hud: 102)


Allah memberi tangguh azab bagi orang yang zalim, bukan mengabaikannya. Allah SWT berfirman:

وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱللَّهَ غَٰفِلًا عَمَّا يَعْمَلُ ٱلظَّٰلِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ ٱلْأَبْصَٰرُ 

Arti: Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak. (Ibrahim: 42).


Ayat-ayat tersebut memperingatkan terhadap kezaliman dan menjelaskan akibat buruknya sangat banyak sekali. Hal ini memberikan peringatan bagi kita untuk tidak berbuat zalim dan tidak boleh membiarkan kezaliman merajalela.

Rasulullah saw juga pernah memberikan peringatan terhadap kezaliman dalam hadits dari Abdullah bin Umar radhiallahuanhuma

الظُّلْمُ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Arti: “Kezaliman adalah kegelapan hari kiamat.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Abu Musa Al-Asy‘ari r.a.  dalam hadits Al-Bukhari dan  Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:

إِنَّ اللَّهَ لَيُمْلِي لِلظَّالِمِ حَتَّى إِذَا أَخَذَهُ لَمْ يُفْلِتْهُ

Arti: “Sesungguhnya Allah memberi tangguh (waktu) bagi orang yang zalim. Hingga jika Dia mengazabnya, dia tidak bisa meloloskan diri.”


BALASAN BAGI ORANG YANG ZALIM

Salah satu bentuk kezaliman adalah kezaliman seorang hamba terhadap yang lainnya. Kezaliman antar sesama hamba adalah suatu hal yang diharamkan. Begitu pula, berlaku zalim atas hak orang lain adalah suatu yang dilarang. Di antara keadilan Allah adalah Dia akan mengambil kembali hak orang yang dizalimi dari orang zalim, bahkan yang terjadi antar sesama hewan. Rasulullah saw bersabda:

لَتُؤَدُّنَّ الْحُقُوْقَ إِلَى أَهْلِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُقَادَ لِلشَّاةِ الْجَلْحَاءِ مِنَ الشَّاةِ الْقَرْنَاءِ

“Pada hari kiamat, hak-hak benar-benar akan ditunaikan kepada pemiliknya, sampai-sampai akan dibalaskan untuk seekor domba yang tak bertanduk atas perbuatan domba yang bertanduk.” (HR Muslim).

Siapa yang menganiaya orang lain dengan pukulan, pada hari kiamat ia akan diqishas karenanya.

Al-Bukhari meriwayatkan dalam Al-Adab Al-Mufrad, dan Al-Baihaqi dalam As-Sunan, bahwa Rasulullah saw bersabda:

مَنَ ضَرَبَ بِسَوْطٍ ظُلْمًا اقْتَصَّ مِنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Siapa yang memukul (seseorang) dengan cemeti secara zalim, pada hari kiamat akan diambil qishasnya darinya.”  (Dishahihkan oleh Al-Albani).

Bayangkan, jika seseorang menganiaya kemudian diqishas dengan yang serupa di hari kiamat nanti. Bagaimana jika kezaliman itu hingga  menghilangkan nyawa? Tentu lebih mengerikan balasan di akhirat nanti.

HATI-HATI DENGAN DOA ORANG TERZALIMI

Doa adalah senjata ampuh yang digunakan seorang muslim untuk meraih kebaikan atau menolak madharat dengan izin Allah SWT. Seorang muslim hendaknya senantiasa berhubungan dengan Rabb-nya dalam kondisi lapang, sempit, senang, susah, mudah, dan sulit. 

Memohon pertolongan Allah berarti lari menuju kepada-Nya, mengarah kepada-Nya, dan terikatnya hati dengan-Nya. Memohon bantuan dari-Nya berarti permohonan pertolongan dari zat yang lemah kepada Zat yang Maha-agung.

Orang yang dizalimi kehormatan, harta, jiwa, agama, atau salah satu hak dari hak-haknya adalah salah satu golongan yang doanya tidak ditolak.

Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma, menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda:

اِتَّقُوْا دَعْوَةَ الْمَظْلُوْمِ فَإِنَّهَا تُصْعَدُ إِليَ السَّمَاءِ كَأَنَّهَا شَرَارَةٌ

Arti: “Waspadailah doa orang yang dizalimi, sebab ia akan diangkat naik ke langit seakan-akan bagai percikan bunga api.” (Hadits shahih).

Dalam hadits lain yang dari Anas bin Malik dan diriwayatkan Ahmad disebutkan bahwa tidak ada penghalang doa orang yang terdzlimi untuk diterima Allah. 

Ini merupakan sebuah bentuk peringatan bagi orang-orang yang zalim dan para pendukung kezaliman. 

Karena doa-doa mereka mustajab dan akan dikabulkan Allah dalam sekejab.

 

Sumber. Kiblat.net dan YouTube Ustadz Khalid Basalamah

 





Loading...