Monday, 29 Apr 2024

Sosialisasi 4 Pilar MPR ke Hikmahbudhi Bamsoet Kepemimpinan Berkelanjutan Penting untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

news24xx


Sosialisasi 4 Pilar MPR ke Hikmahbudhi Bamsoet  Kepemimpinan Berkelanjutan Penting untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045Sosialisasi 4 Pilar MPR ke Hikmahbudhi Bamsoet Kepemimpinan Berkelanjutan Penting untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan, gagasan Indonesia Emas 2045 adalah sebuah visi ideal dan cita-cita luhur yang tidak mungkin bisa digapai secara instan. Mewujudkan cita-cita ini membutuhkan proses serta menuntut kontribusi dari seluruh pemangku kepentingan.

Menurut Bamsoet, saat ini masih ada rentang waktu 21 tahun untuk menuju Indonesia Emas 2045. Artinya, untuk mewujudkan visi Indonesia Emas, setidaknya bangsa Indonesia masih harus melampaui hingga empat periodisasi pemerintahan. 

Kata dia, di sinilah pentingnya gagasan 'kepemimpinan keberlanjutan'. Pembangunan, khususnya dalam jangka panjang, harus diselenggarakan dengan mengedepankan aspek kesinambungan dan dibangun di atas visi bersama yang telah dirumuskan secara matang dan disepakati sebagai konsensus nasional oleh segenap pemangku kepentingan.

Baca juga : Musrenbang RPJPD 2025-2045, Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

“Ini penting untuk menjamin bahwa tidak akan terjadi perubahan atau pergeseran orientasi pembangunan jangka panjang yang telah disepakati. Termasuk ketika terjadi pergantian rezim pemerintahan," ujar Bamsoet, saat Sosialisasi Empat Pilar MPR bersama Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi), di Jakarta, Jumat (29/3).

Hadir antara lain Ketua Umum Presidium Pusat Hikmahbudhi Wiryawan, Sekretaris Presidium Pusat Hikmahbudhi Agustina, serta jajaran pengurus dan keluarga besar Hikmahbudhi.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, sedemikian pentingnya konsep 'kepemimpinan berkelanjutan' sehingga survei Institutional Global EY tahun 2021 mencatat bahwa sekitar 74 persen investor akan mengalihkan investasi dari perusahaan yang memiliki nilai 'kinerja keberlanjutan' yang buruk. Senapas dengan hasil survei tersebut, survei Globe-Scan Sustainability yang dilakukan ERM tahun 2023 juga mengungkapkan persepsi para pakar global yang menganggap isu 'keberlanjutan' sebagai isu prioritas tinggi dalam jangka panjang.

Baca juga : Bambang Bicara Kepemimpinan Trans Global Dorong Investasi Indonesia

"Gagasan 'kepemimpinan berkelanjutan' meniscayakan bahwa kepemimpinan harus berfokus pada terciptanya nilai jangka panjang dan tidak tergiur untuk mengejar keuntungan atau pragmatisme sesaat. Artinya, dibutuhkan pandangan visioner agar mampu melihat masa depan yang berkelanjutan, memiliki komitmen dan tanggungjawab sosial, serta kepedulian pada kondisi lingkungan," kata Bamsoet. 

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini menambahkan, untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, dibutuhkan tahapan-tahapan pembangunan yang berproses secara berkesinambungan. Dalam kaitan ini, penting dibangun sebuah komitmen kebangsaan, bahwa ketika implementasi pembangunan jangka panjang akan melampaui batasan-batasan periodisasi pemerintahan, maka segenap pemangku kepentingan harus tetap menghormati orientasi pembangunan yang telah menjadi konsensus bersama.

"Komitmen kebangsaan ini penting agar kita memiliki wawasan, cara pandang dan persepsi yang sama. Baik dalam memetakan dan merespon berbagai persoalan kebangsaan, maupun dalam mengimplementasikan berbagai program pembangunan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat NEWS24.CO.ID News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber : rm.id





Loading...