Thursday, 09 May 2024

Para Ahli Berbicara Tentang Gejala Omikron Covid-19

news24xx


Foto : TempoFoto : Tempo
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Gejala COVID-19 varian Omicron dianggap sangat "ringan" oleh dokter di Afrika Selatan dibandingkan pendahulunya. Varian ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan sebagian besar kasus ditemukan pada orang berusia 20 hingga 30 tahun. Dokter mengatakan mereka umumnya mengalami gejala ringan.

Seperti dikutip dari laman NBC Chicago, dokter umum di provinsi Gauteng Dr Unben Pillay mengatakan pasien memiliki gejala seperti flu, seperti batuk kering, demam, keringat malam, banyak nyeri tubuh.


Read More : MAMANGBET 5 Makanan Tinggi Serat, Bagus untuk Kesehatan Pencernaan dan Mencegah Gangguan Pencernaan

Pada 18 November, ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan Dr Angelique Coetzee melalui BBC mengatakan gejalanya cukup berbeda dengan gejala yang disebabkan oleh varian Delta.

Seorang pria 33 tahun, misalnya, telah sangat lelah selama beberapa hari dengan nyeri tubuh dan sakit kepala. Tenggorokannya gatal tetapi tidak batuk dan tidak kehilangan indra penciuman.

Banyak pasien mengalami gejala serupa. Rekan Coetzee juga mempresentasikan laporan yang sama. Tingkat rawat inap di Afrika Selatan telah meningkat, tetapi tidak secara eksklusif karena varian Omicron, tetapi jumlah keseluruhan kasus.



Read More : Jaga Kesehatan dan Kekuatan Tulang dengan Mengonsumsi Rumput Laut, Begini Cara Membuatnya

Menurut data WHO, orang yang telah dites positif COVID-19 memiliki risiko lebih tinggi tertular varian Omicron. Vaksin tetap diperlukan untuk meminimalkan keparahan gejala dan kematian COVID-19.

Secara umum, data mengenai varian Omicron masih kurang, termasuk tingkat penularan, gejala, dan keparahan penyakitnya. WHO masih bekerja sama dengan berbagai peneliti di seluruh dunia untuk mempelajari lebih lanjut varian baru tersebut.





Loading...