Friday, 26 Apr 2024

Intelijen Negara Menyangkal Peretas Mengkompromikan Jaringan Internalnya

news24xx


Foto : TempoFoto : Tempo
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Beberapa hari setelah muncul laporan tentang dugaan peretasan oleh peretas China ke dalam jaringan internal pemerintah, Badan Intelijen Negara Indonesia (BIN) - yang menurut laporan itu adalah salah satu yang disusupi - menyangkal bahwa servernya telah diretas.

“Sampai saat ini server BIN masih aman dan tidak ada yang dibobol hacker China seperti rumor yang beredar saat ini,” kata juru bicara BIN Wawan Purwanto pada 14 September.


Read More : INACA Sebut Iuran Pariwisata Bisa Bebani Maskapai Dan Masyarakat

Namun, dia mengatakan agensi saat ini sedang mempelajari kemungkinan dan telah berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk mengkonfirmasi rumor tersebut. BIN bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan lembaga negara lainnya.

Wawan memastikan bahwa badan intelijen negara melakukan pemeliharaan sistem secara rutin untuk memastikan sistem jaringan sensitifnya tetap aman.

“Serangan siber terhadap BIN adalah hal yang wajar mengingat kami terus bekerja untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia dan kepentingan rakyat Indonesia,” tambahnya.



Read More : Eks Dirjen ESDM Ridwan Djamaluddin Divonis 3 5 Tahun Penjara

Laporan tersebut awalnya datang dari perusahaan keamanan siber swasta Recorded Future melalui anak perusahaan medianya The Record, yang menyatakan bahwa penyusupan tersebut awalnya ditemukan oleh divisi penelitiannya terhadap ancaman, Insikt Group.

Mereka mengaitkan ancaman keamanan dengan Mustang Panda, aktor Tiongkok yang dikenal dengan kampanye spionase dunia maya yang menargetkan kawasan Asia Tenggara. Insikt pertama kali menemukan ini pada April 2021 ketika mereka “mendeteksi server command and control (C&C) malware PlugX, yang dioperasikan oleh grup Mustang Panda, berkomunikasi dengan host di dalam jaringan pemerintah Indonesia,” situs web mereka menyatakan.





Loading...