NEWS24.CO.ID - Mencapai klimaks saat bercinta bukanlah hal yang mudah didapatkan bagi banyak orang. Faktor yang mempengaruhinya sangat beragam, mulai dari posisi seks hingga masalah yang menggantung di kepala.
Faktor-faktor tersebut seringkali tidak disadari, menurut seksolog Carole Altman, Ph.D., orgasme adalah upaya setiap pasangan. Seseorang tidak dapat bergantung pada pasangannya untuk mencapai klimaks. Selanjutnya, faktor-faktor berikut ini umum terjadi ketika Anda tidak dapat mencapai orgasme.
Kurang foreplay
Anda dan pasangan sangat ingin berhubungan seks, namun ada alasan tidak bisa mencapai orgasme, yaitu kurangnya foreplay. Ivone K. Fullbright, penulis Hot Guide to Safer Sex, mengatakan bahwa melewatkan seluruh siklus respons seksual membuatnya lebih sulit untuk dilepaskan.
Menurutnya, kebanyakan wanita membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk membangun gairah dan mencapai puncaknya, orgasme. Altman menambahkan, mengalami orgasme saat foreplay meningkatkan peluang wanita untuk mencapai klimaks saat berhubungan seksual.
Read More : Manfaat Daun Bidara Bisa Cegah Diabetes hingga Atasi Flu, Begini Cara Mudah Mengolahnya
Pikiran kacau
Sexologist Georgia Gloria G. Brame, Ph.D., mengatakan bahwa otak Anda adalah bagian penting dari pengalaman seksual. Otak akan merekam sensasi dan melepaskan zat kimia sehingga tubuh dapat menerima rangsangan dan merespon dengan baik.
Saat pikiran teralihkan oleh tampilannya, kondisi payudara, atau letak tahi lalat, bisa membuat stimulus tidak merespon secara maksimal.
Saran Brame, cobalah fokus dan libatkan seluruh tubuh Anda. Jangan lupa untuk menyentuh diri sendiri atau mengubah posisi agar sesi bercinta tetap menyenangkan. Fulbright juga merekomendasikan melakukan yoga pernapasan untuk membantu membuat seks lebih panas.
Stimulasi klitoris yang tidak mencukupi
Di klitoris ada ribuan saraf halus yang perlu disentuh saat berhubungan seks. Menurut penelusuran Fulbright, sangat jarang wanita mengalami orgasme tanpa rangsangan pada klitoris.
Berbagai pose seks juga melibatkan gesekan pada klitoris, seperti posisi misionaris. Saran Fulbright, pastikan kaki tetap kencang sehingga saat gerakan melingkar dan rangsangan keluar masuk bisa membuat gesekan antara bibir vagina dan klitoris.
Jangan menahan kencing sebelum bercinta
Kandung kemih yang penuh dapat mengganggu penetrasi. Menahan pipis bisa membuat sesi panas di ranjang tidak habis-habisan. Bahkan setelah berhubungan seks, disarankan untuk buang air kecil yang berguna dalam mengurangi risiko infeksi saluran kemih.
Terlalu banyak perubahan posisi
Alih-alih mencoba hal baru, tetapi mengubah posisi, perlu membuat skenario terlebih dahulu. Kunci kepuasan adalah stimulasi yang stabil dalam posisi yang menyentuh titik sensitif Anda dan pasangan, kata Brame.
Kenali ritme dan tangga dramatis – dari lambat ke sedang hingga cepat – untuk membangun klimaks. Sensasinya harus konsisten atau Anda dan pasangan bisa kehilangan momentum, jelas Brame. Jika karena faktor ini Anda tidak mencapai orgasme, Anda dan pasangan bisa sepakat untuk memperbaikinya di putaran kedua.
Mengalami anorgasmia
Dilansir Cosmopolitan, Kamis 17 Juni, dalam sebuah penelitian tentang disfungsi seksual, sebanyak 24 persen wanita melaporkan masalah disfungsi orgasme. Penyebabnya sangat beragam, mulai dari mengalami kecemasan hingga mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Jadi disarankan untuk memeriksakan diri ke obgyn dan mengetahui secara pasti faktor-faktor yang mempengaruhi dan membuatnya tidak bisa mencapai orgasme.
Hormon oksitosin terlalu rendah
Hormon oksitosin dikaitkan dengan perasaan baik atau perasaan cinta. Terapis pernikahan dan seks, Kat Van Kirk, Ph.D., mengatakan jika tubuh tidak cukup memproduksi akan lebih sulit mencapai klimaks. Efek dari produksi oksitosin yang rendah adalah stres. Menghabiskan banyak waktu bersama pasangan, saling memandang, berpegangan tangan, dan berciuman terbukti meningkatkan oksitosin.
Read More : Psikolog Adib Setiawan Sampaikan Pesan untuk Lebih Mengontrol Diri dari Mood Swing, Ini Caranya
Tidak minum air mineral
Eden Fromberg, DO, pendiri Holistic Gynecology New York mengatakan bahwa minum air putih sepanjang hari dapat mencegah masalah kesehatan dan juga membantu mencapai klimaks. Dilansir Woman's Day, jaringan gairah meluas hingga ke sistem jaringan ikat dan tidak bisa bekerja maksimal tanpa hidrasi tubuh yang memadai.
Kurang ekspresif
Menahan napas atau tidak mengeluarkan suara saat bercinta dengan pasangan juga berpengaruh pada pencapaian orgasme. Pakar hubungan Laurel House mengatakan ketika sesuatu benar-benar menggairahkan Anda, ungkapkan dengan desahan, erangan, atau bahkan kata-kata verbal.
Tidak masturbasi
Menurut sebuah studi tahun 2017 di The Journal of Sex and Marital Therapy, hampir 40 persen wanita membutuhkan stimulasi klitoris untuk orgasme dan salah satu aktivitas yang memungkinkan mereka melakukannya adalah masturbasi.
Jenny Block menyarankan masturbasi beberapa kali seminggu. Jika Anda tidak nyaman menggunakan mainan seks, Anda dapat melakukannya dengan meraba atau menikmati waktu saya dengan memanjakan fantasi dan imajinasi seksual Anda sambil menyentuh setiap titik tubuh Anda.