Saturday, 20 Apr 2024

Sering Lupa Ternyata Menguntungkan, Ini 5 Alasannya

news24xx


Foto : VOIFoto : VOI
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Lupa bukan berarti pikun. Orang terkadang lupa bahwa mereka dapat mengingat kronologi suatu peristiwa, tetapi orang pikun sama sekali tidak ingat apa yang terjadi. Menurut seorang profesor psikologi kognitif di Otterbein University, melupakan itu bermanfaat.

Bagaimana bisa?

Dilansir dari VOI, Robert N. Kraft, Ph.D., mengatakan bahwa melupakan membuka peluang untuk mengelola kehidupan yang rumit. Melupakan juga mendorong untuk mengingat apa yang penting, terinspirasi, dan pulih dari peristiwa yang menyakitkan.


Read More : MAMANGBET 5 Makanan Tinggi Serat, Bagus untuk Kesehatan Pencernaan dan Mencegah Gangguan Pencernaan

Melupakan tidak diinginkan bagi sebagian orang, seringkali menjengkelkan. Namun dibalik semua itu, melupakan memiliki manfaat yang sangat besar.

Pernahkan Anda mengalami kejadian-kejadian minggu lalu secara detail, mulai dari memasak terlalu asin, dikutuk oleh orang-orang di jalan tanpa tahu alasannya, dipanggil dengan nama yang salah, dan sebagainya. Detail acara mungkin terjadi berulang kali, tetapi yang terbaik adalah melupakannya.

Dari melupakan, Kraft memiliki daftar keuntungan dalam hal melupakan peristiwa yang tidak relevan dengan proses kehidupan yang diperlukan.

Berikut daftarnya:

Kenangan masa lalu praktis tidak relevan
Apakah Anda ingat jalan menuju tempat parkir dari tempat yang Anda kunjungi setahun yang lalu? Tentunya hal ini akan sulit untuk diingat apalagi bila Anda tidak mampir ke tempat ini setiap hari. Jadi, apakah Anda masih ingat kata sandi email pertama setelah memperbarui kunci login berkali-kali?

Sekarang, lebih praktisnya, Anda memang pantas melupakan keintiman dari hubungan sebelumnya, terutama saat Anda memiliki hubungan baru.

Melupakan membuat seseorang belajar
Ratusan kali berbelanja, Anda lupa meletakkan tas belanjaan Anda berulang kali. Melupakan adalah salah satu cara belajar. Namun, daya ingat pada orang dewasa tentu berbeda dengan anak-anak. Anak-anak memiliki ingatan yang lebih jelas, sedangkan orang dewasa memiliki ingatan yang lebih kaya.

Dalam pengetahuan umum, orang dewasa mungkin melupakan hal-hal kecil dan anak-anak mengidentifikasi hal-hal besar dari detail kecil. Secara keseluruhan, melupakan bukanlah kemerosotan ingatan melainkan berfungsi sebagai pembelajaran tentang hal-hal yang dibutuhkan.



Read More : Jaga Kesehatan dan Kekuatan Tulang dengan Mengonsumsi Rumput Laut, Begini Cara Membuatnya

Melupakan perlu mengingat secara akurat dan selektif
Ingatan menyakitkan dapat mempengaruhi ingatan lainnya. Dari hasil penghafalan tersebut, kita perlu memilah mana yang perlu diingat dan mana yang tidak.

“Yang dianggap memiliki daya ingat yang baik sebenarnya adalah kemampuan melupakan yang tidak relevan,” kata Kraft.

Ia menambahkan, seseorang yang mampu memotong peristiwa yang tidak relevan lebih mampu mengingat peristiwa terkait.

Melupakan membutuhkan lebih banyak konsentrasi
Apakah Anda ingat saat membaca laporan proyek Anda tempat membeli makan siang yang sehat? Tentunya dua aktivitas yang melibatkan memori tidak berhubungan dan jika bercampur tidak akan terkonsentrasi.

Melupakan memungkinkan menikmati kesenangan
Di akhir pekan, tentunya ingin melupakan pekerjaan agar tetap bisa menikmati keseruannya. Lupa memotong gangguan ingatan dan membuang ingatan yang mungkin membuat kesenangan hidup disana tak lagi berharga.

Artinya, agar pengalaman yang menyenangkan tetap berharga dan bermakna, lupakan sejenak pekerjaan dan nikmati suasananya.

Terakhir, mengapa lupa itu bermanfaat, karena dengan melupakan kita bisa berpikir lebih positif dan 'baru'. Pesan Kraft, mengingat dan melupakan harus diimbangi untuk memenuhi tanggung jawab dan mencapai kemakmuran. 
 





Loading...