Pemko Pekanbaru Undur Lagi Pembelajaran Tatap Muka, Tapi Swasta Telah Curi Start

NEWS24.CO.ID, PEKANBARU - Pemko Pekanbaru masih terus menunda pembelajaran tatap muka untuk sekolah di Pekanbaru. Aktifitas belajar mengajar ini disebutkan Walikota Pekanbaru Firdaus, akan dimulai pada awal bulan Februari 2021.

Penundaan pemberlakuan sekolah tatap muka ini dilakukan untuk sekolah-sekolah negeri di Pekanbaru. Akan tetapi beberapa sekolah swasta tidak mengikuti seperti yang disampaikan Walikota Pekanbaru. Sekolah swasta telah mulai pembelajaran tatap muka sejak pertengahan bulan Januari, dan bahkan ada yang sudah memulai sejak Minggu pertama bulan Januari.

Firdaus menyebutkan rencananya, pembelajaran tatap muka di sekolah negeri untuk tingkat SD dan SMP akan dimulai pada awal Februari. 

"Kami sudah merencanakan untuk belajar tatap muka untuk SD dan SMP di awal Februari. Akan dilakukan secara bertahap dimulai dari sekolah negeri," kata Firdaus. 

"Namun, lokal tidak penuh seperti sebelum pandemi corona. Pertemuan peserta didik dengan guru juga dibatasi yaitu satu atau dua kali dalam sepekan," lanjut keterangannya.

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri), penyelenggaraan belajar tatap muka sebagai penguatan pembelajaran jarak jauh (daring) sepenuhnya diserahkan kepada kepala daerah. 

Dalam SKB itu juga ditegaskan bahwa daerah yang menyelenggarakan pendidikan tatap muka adalah bagi yang risiko rendah dan aman.

"Dari pemetaan zona Covid-19 di Pekanbaru pekan ini, dari 12 kecamatan (masih gunakan versi kecamatan lama), maka ada zona oranye dan kuning. Sepuluh kecamatan warna kuning tingkat risiko rendah, dan dua kecamatan warna oranye tingkat risiko sedang, yaitu Tampan dan Rumbai," ungkap Firdaus. 

Pekan depan, Pemko Pekanbaru akan memetakan zona Covid-19 lagi di 12 kecamatan. Hal ini sebagai pedoman penyelenggaraan belajar tatap muka pada Februari nanti. []